BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kesulitan Air Bersih sering dialami warga di Desa Wonosegoro Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Kendati desanya sudah memiliki Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Namun kapasitas debit airnya belum mampu mencukupi kebutuhan air bersih warga ketika masuk musim kemarau, sehingga warganya tetap Kesulitan Air Bersih
Sehingga warga RT 05 RW 01 Desa Wonosegoro mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari hari agar terhindar dari kesulitan Air Bersih
Baca Juga: Hari Anti Korupsi, Kejari Batang Serahkan Rp 785 Juta yang Dikorupsi ke Pemkab Batang
Mengetahui hal tersebut PT Pelni Cabang Semarang membantu kesulitan mengatasi dengan membuat sumur bor, bekerjasama dengan Yayasan Masjid Nusantara
"Kebetulan salah satu staf kita yang memberikan informasi desanya kesulitan air bersih. Atas info itu kita masukan dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Pelni dan hari ini bisa kita resmikan sumur bornya ," kata Kepala PT Pelni Cabang Semarang, Indra Maulana, Jumat 10 Desember 2021.
Program tanggung jawab sosial perusahaan PT Pelni untuk penyediaan air bersih, dalam pelaksanaanya bekerjasama dengan Yayasan Masjid Nusantara.
Program tersebut juga sudah kali keempat ini, pertama di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Batang.
"Pelaksanaan penyediaan air bersih di Desa Wonosegoro dimulai bulan April 2021, tapi baru diresmikan kali ini," kata Indra Maulana usai peresmian di Desa Wonosegoro.
Baca Juga: Kumpulkan Komunitas Media Sosial, Ini Wejangan Satlantas Polres Batang dan Diskominfo
Tidak hanya membantu kesulitan air bersih, Srikandi PT Pelni juga memberikan bantuan kepada anak - anak sekolah berupa paket alat tulis Desa Wonosegoro.
Sementara itu, Direktur Yayasan Masjid Nusantara, Pras Purworo mengatakan, Yayasan Masjid Nusantara merupakan lembaga sosial yang konsen melakukan pembangunan dan renovasi masjid di 3 kategori kawasan; rawan aqidah, rawan bencana dan rawan ekonomi. Dalam penyediaan air bersih yang bekerjasma dengan PT Pelni sudah kali kempat ini.
"Di Desa Wonosegoro kami bangunkan mulai April 2021. Tapi karena daerahnya berbatuan, proses pengeboran mengalami kendala seperti mata bor dan pipanya sempat patah. Alhamdulilah penggalian di kedalaman 80 meter, air sudah keluar dengan debit yang bagus," kata Pras Purworo.
Dengan kapasitas air 5.000 liter, lanjut dia, mampu mengatasi kesulitan air warga sekaligus bisa mensupport Masjid dan Musala.
