CANDISARI, AYOSEMARANG.COM - Disbudpar Kota Semarang menggelar talkshow interaktif bersama para pegiat wisata di Kota Semarang, Senin 24 Januari 2022.
Adapun talkshow interaktif yang digelar oleh Disbudpar Kota Semarang bersama pegiat wisata di Kota Semarang itu mengangkat tema "Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Semarang".
Dalam talkshow interaktif yang digelar di Noorman Hotel ini, Disbudpar Kota Semarang bermaksud berdialog kepada para pegiat wisata dan saling berdiskusi agar geliat pariwisata di Kota Semarang termasuk di sektor ekonomi kreatif bisa kembali bangkit.
Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Selasa 25 Januari 2022, Jangan Sampai Kelewat
Pembicara dalam acara tersebut adalah Plt Kepala Disbudpar Kota Semarang Sapto Adi Sugihantoro, Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari, lalu Pengamat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Aldi Herindra Lassa, dan terakhir Pegiat Media dan Ketua Ekraf Semarang Goenawan Permadi.
Plt Disbudpar Kota Semarang Sapto Adi Sugihantoro saat ditemui seusai acara mengatakan, jika Disbudpar Kota Semarang akan semakin memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada para pegiat wisata untuk bangkit kembali.
Dalam hal ini yang akan semakin menjadi titik fokus adalah sektor ekonomi kreatif.
"Saya optimistis pariwisata Kota Semarang bisa semakin bangkit. Saya salut teman-teman wisata banyak ide dan masukan saat berdialog tadi," ujar Sapto.
Semua masukan dari para pegiat wisata tadi, didengar secara baik oleh Sapto dan akan dibahas lebih serius.
Kemudian Sapto juga mengungkapkan, dalam waktu dekat, Disbudpar Kota Semarang sedang persiapan diresmikannya Museum Kota Lama sebagai destinasi baru di Kawasan Kota Lama Semarang.
Selain itu, untuk membangkitkan pariwisata, proyek-proyek pembangunan yang sempat mandek juga akan dikerjakan kembali.
"Taman-taman akan kami perbaiki lalu juga di Banjir Kanal Timur akan kami selesaikan," papar Sapto.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Sekaran Gunungpati, Pengendara Motor Meninggal Dunia
Kemudian dari Kepala Bapenda Indriyasari juga mengungkapkan, jika pajak pariwisata dan tempat hiburan sungguh penting untuk kebijakan yang akan diputuskan.
