SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta PKK Kota Semarang ikut berperan aktif dalam menangani permasalahan stunting di kotanya.
Untuk itu Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun meminta adanya dukungan dari berbagai organisasi kemasyarakatan, termasuk PKK Kota Semarang.
“Jumlah kasus stunting di kota Semarang mencapai 1.367 anak, maka PKK dengan kader-kadernya bisa menjadi bagian penting penanganan bersama dengan Dinas Kesehatan, DP3A dan kawan-kawan di jajaran Pemerintah kota Semarang,” tegas Hendi saat menghadiri Rapat Kerja PKK tahun 2022 di Ruang Lokakrida, kompleks Balaikota Semarang, Rabu 26 Januari 2022.
Baca Juga: Bentrokan Double O di Sorong, Polri Kantongi Identitas Pelaku
Tak hanya itu, Tim Penggerak PKK juga dapat dilibatkan dalam pembangunan ketahanan pangan keluarga di Kota Semarang.
Seeprti mengeksplorasi kekuatan lingkungan, salah satunya melalui urban farming atau pertanian perkotaan.
“Untuk Dinas Pertanian, siapkan slot yang banyak terutama untuk bisa didistribusikan ibu-ibu PKK. Mulai dari rumah, pengurus harus bisa menjadi contoh bagi warga lainnya sehingga nantinya kita punya kekuatan ketahanan pangan,” tegas Hendi.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga memberikan semangat kepada para kader PKK untuk tetap aktif berkegiatan meski sedang melewati pandemi Covid-19.
Dirinya berharap kondisi ini dapat memberi kesempatan belajar, menganalisis dan berkreasi di masa pandemi yang sedang terjadi.
Baca Juga: Cek Sebelum Invalid Segera, Berikut Kode Redeem ML Mobile Legends Kamis 27 Januari 2022
Hal senada disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Tia Hendi.
Pihaknya mengaku siap membantu Pemerintah Kota Semarang dalam persoalan stunting.
Tia Hendi memastikan bahwa setiap kegiatan yang berjalan tetap memenuhi kepatuhan pada protokol kesehatan.