SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – IndiHome Jateng DIY menggelar acara Webinar IndiTalk dengan tema “Toxic Relationship” melalui platform Zoom Meeting dan juga Youtube Live Streaming. Sabtu 19 Februari 2022. Acara webinar dibuka langsung oleh Sessy Refi selaku host, serta dipandu oleh moderator Monica Puja selaku Founder SadariSekarang.
Acara ini juga mengundang Pembicara Yuria Ekalitani, selaku neuropsychology therapy dan psychological program development specialist. Ia menjelaskan berbagai hal tentang toxic relationship dan menjelaskan bagaimana cara agar bisa keluar dari hubungan yang toxic.
Topik yang diangkat dalam acara webinar IndiTalk sangat banyak digaungkan saat ini, terkhusus bagi mereka yang sedang memiliki hubungan dengan teman, pacar, orangtua dan lain sebagainya.
Toxic relationship, bukanlah hal yang baik. Selain merusak fisik, ikatan seperti ini dapat merusak mental secara perlahan. Hal ini juga ditekankan oleh Yuria di awal sesi webinar bahwa hubungan yang penuh racun, jika berlangsung terus-menerus maka kita akan ikut kena racunnya.
Baca Juga: 19 Ton Minyak Goreng Digelontor di Pasar Bulu dan Pasar Peterongan Semarang
''Kalau kita keracunan lama-kelamaan bisa mati diri kita nantinya” ujarnya.
Sebenarnya apa itu toxic relationship? Toxic relationship merupakan sebuah hubungan tidak sehat yang dapat terjadi pada romantic relationship, casual relationship, friendship ataupun family.
Berdasarkan data kekerasan dari kemenpppa, menyatakan bahwa ada total 3.411 kasus kekerasan yang terjadi di Indonesia pada 2022. Uniknya presentasi korban didominasi oleh perempuan dengan total 3.171 kasus sementara laki-laki hanya 544 kasus.
Mengapa ini terjadi? Sebagian orang stuck sehingga tidak berani mengambil keputusan. Yuria Ekalitani bahkan menekankan dalam pemaparannya bahwa Toxic relationship yang terus menerus dibiarkan itu bisa menyebabkan traumatic dan stress yang mendalam.
Hubungan kerja otak yang dihasilkan oleh manusia sangat berpengaruh dari perasaan yang sedang dialami, hal ini juga berlaku bagi setiap orang yang sedang berada dalam lingkup toxic relationship.
Orang-orang yang sedang terjerat toxic relationship maka akan dapat mengalami berbagai gangguan seperti berkurangnya kemampuan memori otak, tidak dapat mengontrol emosi, hingga tidak dapat berpikir dengan jernih. Hubungan yang sehat dapat dicapai dengan cara memiliki equality dan freedom.
Baca Juga: Benarkah Pandemi Segera Berakhir? Begini Penjelasan Ahli Kesehatan
Selain pemaparan materi, dalam acara webinar yang diselenggarakan juga memuat self assessment yang harus dikerjakan oleh para peserta. Sesi ini membantu para peserta untuk mengetahui hubungan seperti apa yang sedang mereka jalani.
Apabila sedang terjerat dalam hubungan yang tidak sehat maka lakukan beberapa resolusi yaitu sadari, manage stress dan emosi dengan cara menyehatkan body, mind, dan soul, berfokus pada masa sekarang, berdamai, serta tahu kapan butuh bantuan profesional.
Setelah pemaparan materi selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu langsung oleh Monica Puja selaku moderator.***