Benarkah Pandemi Segera Berakhir? Begini Penjelasan Ahli Kesehatan

photo author
- Minggu, 20 Februari 2022 | 09:00 WIB
Penggunaan masker dalam setiap kegiatan saat ini menjadi gaya hidup baru masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.  (Ayosemarang/Budi Cahyono                         )
Penggunaan masker dalam setiap kegiatan saat ini menjadi gaya hidup baru masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19. (Ayosemarang/Budi Cahyono )

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Warga dunia mengharapkan pandemi Covid-19 segera berakhir setelah lebih 2 tahun ini.

Varian-varian baru Covid-19 yang sering bermunculan lewat informasi yang diterima masyarakat, semakin menambah daftar panjang pertanyaan kapan pandemi segera berakhir.

Pernyataan dari berbagai sumber menyebutkan, varian baru Omicron akan mengakhiri pandemi Covid-19 di dunia. Benarkah pandemi segera berakhir? Begini penjelasan pada ahli kesehatan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 Februari 2022: Reyna Selamat, Penculik Minta Uang Tebusan 50 Juta

Dilansir Suara.com, CEO Moderna Stephane Bancel mengatakan sekarang ini cukup masuk akal untuk berasumsi bahwa pandemi virus corona Covid-19 akan segera berakhir.

Menurut Stephane Bancel, sekarang ini pandemi virus corona Covid-19 sudah memasuki tahap akhir

"Saya pikir ini asumsi yang masuk akal. Ada kemungkinan 80 persen ketika varian Omicron berevolusi atau virus corona Covid-19 berevolusi, kita akan melihat semakin sedikit virus yang mematikan," kata Bancel dikutip dari CNBC.

Baca Juga: PREVIEW PSIS Semarang vs Bali United: Serdadu Tridhatu Buru Kemenangan Tempel Ketat Arema FC

Bancel mengatakan 20 persen lainnya adalah asumsi bahwa ada kemungkinan mutasi virus corona Covid-19 lebih mematikan dari varian Omicron.

"Saya pikir kita beruntung bahwa varian Omicron ini tidak terlalu mematikan, meskipun kita masih menemukan ribuan orang meninggal setiap harinya akibat varian Omicron di seluruh dunia," katanya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 15,47 juta kasus baru yang dilaporkan dalam tujuh hari terakhir di seluruh dunia dan 73.162 kematian pada periode yang sama.

Baca Juga: 4 Cara Redakan Demam Gejala Omicron

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa sementara varian Omicron ampak lebih menular, meskipun tidak membuat seseorang sakit parah seperti varian Delta.

Pejabat kesehatan juga menyoroti bahwa ancaman varian Omicron akan segera hilang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Budi Cahyono

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X