"Hari operasional sama seperti BRT yang lain setiap hari kecuali ada hari khusus," bebernya.
Terkait tarif, lanjutnya, untuk masyarakat umum cukup membayar Rp 3,5 ribu saja.
Sedangkan pelajar, lansia, veteran, penyandang disabilitas, hingga pemegang KIA hanya dikenakan seribu rupiah.
Sedangkan untuk jarak tempuh feeder 3 yakni 30 kilometer dengan waktu kurang lebih 1,5 jam.
Adapun masa intervalnya antara 1 unit dengan unit lainnya adalah 10 - 20 menit tergantung situasi lalu lintas.
Baca Juga: Daftar Laptop Gaming Asus ROG, Performa Hebat AMD Ryzen 6000 Series
Lebih lanjut, Hendrix menjelaskan, terkait program naik feeder 3 gratis selama dua hari.
Meski tidak membayar, namun tiket penumpang bisa terintegrasi dengan koridor lain.
"Selama 2 hari naiknya gratis tapi tiketnya bisa terintegrasi dengan BRT. Seperti bis, koridor 1 di Bukit Kencana terkoneksi dengan koridor 5 di Pasar Banyumanik," ungkapnya.
Kendati menghadirkan transportasi umum yang murah dan nyaman, namun pihaknya tidak serta merta menggeser angkutan kota yang ada.
Justru Pemkot Semarang bekerja sama untuk menyediakan armada di jalur yang tidak dilalui angkutan kota.
"Jadi kita bekerjasama dengan mereka, jalur yg dilalui tidak menggunakan jalur eksisting yang ada apapun tidak lebih dari 30%. Jadi kita bisa juga terkoneksi dengan angkutan eksisting yg ada jadi kita istilah saling bekerjasama
Di samping itu Hendrix mengungkapkan, tingkat permintaan masyarakat untuk feeder III sudah banyak.
Baca Juga: Sudah Lima Tahun Rawat Penyintas Kanker, YKAKI Kota Semarang Ingin Teruskan Dedikasi
"Karena di kota Semarang wilayah yang belum terkoneksi itu di wilayah timur bagian pinggir. Jadi feeder 3 ini untuk mengakomodir kebutuhan transportasi itu," pungkasnya.