Angka Covid-19 di Kota Semarang Menurun, Hendi Minta Masyarakat Tetap Prokes dan Jangan Lupa Vaksinasi

photo author
- Kamis, 3 Maret 2022 | 19:08 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan jika kasus Covid-19 di Kota Semarang menurun. Meski demikian, Hendi minta masyarakat segera lakukan vaksinasi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan jika kasus Covid-19 di Kota Semarang menurun. Meski demikian, Hendi minta masyarakat segera lakukan vaksinasi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan jika kasus Covid-19 di Kota Semarang sudah menurun.

Pada Rabu 2 Februari 2022 lalu, Wali Kota Semarang itu menyampaikan jika Bed Occupancy Ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Semarang berada pada angka 40%.

Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang itu menegaskan jika masih banyak tempat tidur isolasi yang kosong di rumah sakit. Jadi masyarakat tidak perlu panik.

Baca Juga: Manajer Benarkan Hero Tito Meninggal Dunia, Ungkap Sesuai Keputusan Keluarga

“Harapannya masyarakat tidak panik, karena rumah sakit tidak membludak," ucap Hendi, sapaannya.

Pada pekan lalu, Covid-19 aktif mencapai 1.000 kasus. Sedangkan, berdasarkan data pada laman siagacorona.semarangkota.go.id, hingga Kamis 3 Februari 2022 tercatat Covid-19 aktif sudah tinggal 713 kasus dengan rincian 454 warga Semarang dan 259 warga luar kota.

Meskipun kasus menurun, namun Hendi mengingatkan pandemi Covid-19 belum selesai. Jadi dia meminta warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: GPH Bhre Jadi Mangkunagoro X, GPH Paundrakarna Bakal Temui Megawati, Ada Apa?

Peringatan yang disampaikan Hendi itu tentu saja untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Semarang

"Meski tren kasus memang cenderung turun tapi untuk melakukan kegiatan tetap dengan disiplin prokes dan jangan lupa vaksin,” pintanya.

Selain itu Hendi meminta masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi. Sebab angka kematian Covid-19 yang beberapa waktu terakhir terjadi disebabkan lantaran bekum melakukan vaksinasi lengkap atau bahkan belum divaksin sama sekali.

Di sisi lain, pasien yang tidak dapat diselamatkan juga karena memiliki penyakit penyerta.

Baca Juga: Bawaslu Kendal Terus Beri Edukasi Pencegahaan Politik Uang

"Saya minta bagi yang belum vaksin atau vaksinnya belum lengkap bisa segera melengkapi karena penyebab kematian terbesar kemarin salah satunya belum vaksin," tegasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X