SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Kantor SAR Semarang menyelengarakan kegiatan latihan internal pencarian dan pertolongan di skema bangunan runtuh atau Urban SAR.
Kegiatan Urban SAR tersebut digelar selama 3 hari dimulai Senin-Rabu 7-9 Maret 2022, bertempat di Gedung Serbaguna Gondorio Kota Semarang.
Adapun Urban SAR diikuti 100 personel anggota Kantor SAR Semarang dan Relawan Forum Koordinasi Pencarian dan Pertolongan Jawa Tengah (FKP3).
Baca Juga: One Piece 1043 Spoiler Reddit Ngeri, Luffy Meleleh, Sun God Nika?
Urban SAR difokuskan dalam proses pencarian, pertolongan dan evakuasi dibangunan runtuh, yang mana kejadian sering terjadi diperkotaan.
Beberapa teknik yang dipraktekkan pertolongan dan pencarian di bangunan runtuh, Vehicle Accident Rescue dan evakusi di ketinggian.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, kegiatan latihan Urban SAR bertujuan meningkatkan kesiapan alat pertolongan tetap laik dioperasikan.
"Dan kesiapsiagaan personil untuk kerja tim dalam menghadapi musibah yang terjadi di wilayah kerja Kantor SAR Semarang," ujarnya dalam keterangan yang didapat.
Baca Juga: Lapas Semarang Gelar Porsenap, Sejumlah Cabor Dipertandingkan
Dalam kegiatan URBAN SAR itu disimulasikan Base Of Operation (BOO) berupa tim Manajerial, Search and Rescue, logistik, medis, serta penyiapan fasilitas safety and sucurity, isolasi medis, dekomentasi, toilet dan dapur umum.
Diterangkan, wilayah Jawa Tengah sangat rawan dan memiliki potensi bencana alam karena terdapat 6 gunung berapi aktif dan 7 patahan atau sesar aktif yang sewaktu waktu dapat menimbulkan bencana.
Wilayah Jawa tengah akhir- akhir ini sering terjadi gempa dengan skala kecil sebagai contoh gempa yg terjadi di Ambarawa dan Salatiga pada Oktober 2021 akibat pergerakan sesar Merapi-Merbabu.
"Terkait hal tersebut kita harus tetap siaga dan melakukan latihan dalam rangka mempersiapkan kemungkinan yang terjadi," katanya.
Baca Juga: Identitas Korban Kecelakaan Karambol Ruas Tol Batang-Semarang Libatkan 4 Kendaraan, 2 Tewas
