KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Sudah diwisuda bukan berarti sudah berakhir masa pendidikan, apalagi wisuda di Taman Pendidikan Al Quran.
Pengurus Forum Ukhuwah Silaturahim Pendidikan Alquran (Puspaq) Kecamatan Gemuh Kiai Mastur mengatakan, wisuda TPQ bukanlah akhir dari sebuah pendidikan.
"Saya minta bisa dilanjutkan belajar ke Madrasah Diniyyah," katanya saat mengahiri acara pelaksanaan Wisuda ke-XXV TPQ NU 09 Nurul Muttaqien Galih, Kecamatan Gemuh, Minggu 13 Maret 2022 di Masjid Nurul Muttaqien.
Dikatakan Mastur, bagian dari mendidik anak itu kewajiban, sebagaimana ada kaidah ushul fiqh, sesuatu perkara yang menjadi pengantarnya sebuah kewajiban maka pengantar itu menjadi wajib.
"Misal wudhu itu wajib tidak. Wudhu itu merupakan kewajiban saat akan melakukan salat. Karena syaratnya salat adalah wudhu, dan kesempurnaan salat harus wudhu maka wudhu juga wajib," ungkapnya.
Mastur menyatakan, saat ini Fuspaq Korcab Gemuh mengeluarkan program setiap habis mahrib hingga isya' agar mematikan TV dan HP, untuk kegiatan mengaji.
Baca Juga: HIPMI Goes To School, Ajak Anak Muda untuk Jadi Pengusaha
Sehingga ia meminta kepada seluruh lembaga pendidikan non formal, TPQ yang ada di wilayah koordinator cabang Gemuh bisa melaksanakan program ini.
Untuk aplikasinya bisa dilakukan baik oleh guru, santri dan wali murid dengan mematikan TV dan HP sehabis mahrib hingga isya'.
"Ketoke abot, tapi kalau udah dilakukan dan jadi kebiasaan tidak berat. Kita ini merdeka, tapi kita didekte sama HP. Misal bagun tidur mencari charger tidak ketemu bingung. Begitu juga kuotanya habis juga kebingunggan. jangan sampai kita didekte dengan HP," tandasnya.
Sementara Kepala TPQ NU 09, Nurul Muttaqien Saifudin Amin mengatakan, pada tahun 2022 ini, TPQ NU 09 Nurul Mutaqien Galih mewisuda sebanyak 39 santri.
Baca Juga: Cek Fakta, Filosofi Bentuk dan Pilihan Warna Label Halal Baru dari Kemenag
Terdiri dari sebanyak 20 sntriawan dan 19 santriawati. berbaai kegiatan TPQ pada akhirussanah sebenarnya sudah dimuali sejak bulan Rajab, tanggal 13 Februari, silam, yakni siswa kelas III mengikuti ujian bersama se Kecamatan Gemuh.
"Semua santri yang mengikuti ujian dapat melaksanakan tugasnya dengan baik hingga semuanya dinyatakan lulus oleh panitia ujian tingkat kecamatan. Untuk nilainya beragam ada yang 9 dan ada pula yang nilianya 6. Itu hal biasa," katanya.