NGALIYAN, AYOSEMARANG.COM - Membuat miniatur bus klasik memang tidak mudah. Namun meski demikian, replika bus dalam bentuk kecil ini banyak diminati orang, khususnya para kolektor.
Salah seorang pembuat miniatur bus Kota Semarang, Galih Nuryoso atau yang akrab disapa Galih Blar menyampaikan, selama melakoni pembuat miniatur bus, omzetnya per bula ln bisa mencapai Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.
Namun dalam meraih omzet membuat miniatur bus tersebut, jalan yang ditempuh Galih tidaklah mudah.
Untuk itu, Galih menjelaskan tips, apabila ingin menjadi pembuat miniatur bus.
Baca Juga: Merasa Difitnah, Kaji Edan Bantah Nikmati Uang Korupsi e-KTP
"Satu yang terpenting harus konsisten. Soalnya kalau gampang bosan ya nggak bisa," ucap Galih saat ditemui di rumahnya di Jalan Rejomulyo 3, Ngaliyan Kota Semarang.
Jika ingin membuat miniatur bus, Galih menyarankan membuat dari yang paling gampang misal ban atau akurasi bodi bus.
"Kelihatannnya memang gampang tapi itu kan butuh akurasi dan perhitungan yang tetap," ucapnya.
Dalam membuat bodi, Galih biasa menggunakan akrilik. Dia mengaku, untuk mendapat bahannya saja memang tidak mudah dan sedikit mengeluarkan biaya.
Kemudian jika sudah bisa, Galih menyarankan jangan buru-buru meminta ongkos dari pembuatan bus.
Baca Juga: Download Minecraft 1.17.10 Gratis Resmi Mojang Studios
"Ongkos minta di akhir saja menurut saya. Soalnya kalau minta di tengah atau di depan, tidak ada kepuasan. Kalaupun mau dp yang minta Rp 200 ribu saja supaya tidak rugi," ucapnya.
Selain itu, jika ingin membuat miniatur bus usahakan sudah mengetahui harga pasaran. Sebab, hal itu juga untuk menjaga kepuasan pelanggan.
Pelanggan, lanjut Galih, terdiri dari berbagai tipe. Ada yang sudah paham, atau kalaupun awam, pasti mereka akan lebih dahulu survei.