Sejauh ini, kata Adib, posisi hilal pada akhir bulan Sya’ban 1443 H di seluruh wilayah Indonesia tidak ada yang mencapai 3 derajat. Artinya besar kemungkinan hilal tidak akan terlihat.
“Ini berarti bahwa kriteria baru Menteri-Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) yang digunakan oleh Kemenag RI mulai tahun 2022 ini belum terpenuhi, sehingga kecil kemungkinan hilal akan terlihat,” timpalnya.
Kegiatan Rukyatul Hilal ini menjadi penting sebagai uji verifikasi kriteria MABIMS baru yang akan digunakan sebagai acuan dalam penentuan awal bulan hijriah di tahun-tahun berikutnya.
Baca Juga: Satpol PP Kota Semarang Robohkan 19 Lapak Pengganggu Drainase, Dianggap Biang Banjir Kaligawe
Sebelumnya, UIN Walisongo telah menggelar Lokakarya Imsakiyah Ramadhan yang menghasilkan jadwal waktu sholat, waktu imsak dan waktu buka puasa sebagai pegangan umat Islam menghadapi Ramadan.
Jadwal imsakiyah Ramadan 1443 H/2022 H produk para pakar Falak UIN Walisongo dapat didownload di https://uinws.link/jadwalimsakiyah.