BATANG, AYOSEMARANG.COM- Wakil pimpinan Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Pekalongan, Wahyu Tri Hutomo mengakui saat ini tak mampu menyerap beras petani karena tingginya harga beras dipasaran.
Hal itu disampikan usai seremonial pendistribusian Beras Bantuan Pangan di Gidang Bulaog Kandeman Batang, Senin 11 September 2023.
"Kalau serapan kita tetap masih buka mas, cuman harganya sekarang ini kan lagi masih tinggi ya," kata Wahyu Tri Hutomo.
Baca Juga: 8 Orang PNS di Kabupaten Batang Ajukan Cerai, Terbanyak Tenaga Pendidik dan Kesehatan
Ia menyebut punya batasan harga untuk penyerapan beras yaitu Rp 9.950 per Kilogram. Namun, harga beras di pasaran saat ini di kisaran Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per Kilogram.
Untuk memenuhi serapan beras, Bulog saat ini mengandalkan 2 juta ton beras impor. Untuk Jawa Tengah mendapat jatah 148 ribu ton.
Sedangkan cadangan beras Bulog Cabang Pekalongan mencapai 27 ribu ton. Dari jumlah itu, sejumlah 21 ribu ton untuk penyaluran bantuan pangan (bapang).
"Khusus Batang itu stoknya gudang batang ini 2.700 ton dan untuk penyaluran bapang sekitar 2.400 ton. Sehingga masih sangat cukup untuk kebutuhan selama tiga bulan kedepan," jelasnya.
Baca Juga: Distribusikan Bantuan Beras 787,99 ton, Pj Bupati Batang: Tekan Laju Inflasi
