AYOSEMARANG.COM -- Bukan hanya Indonesia yang merasakan musim kemarau yang benar-benar kering.
Bahkan hingga debu-debu berterbangan yang menciptakan polusi udara yang hebat.
Hingga pemerintah turun tangan dalam menghadapi polusi udara ini dengan mengambil kebijakan-kebijakan tertentu.
Menurut para ahli meteorologi dan geofisika atau di Indonesia disebut dengan BMKG ada faktor yang menjadi penyebab.
Satu diantaranya menurut para ahli disampaikan bahwasanya sebagai sebab kondisi ini adalah El Nino.
Lalu apakah El Nino ini ? dari segi bahasa istilah berasal dari bahasa Spanyol yang artinya,"Anak Yang Diberkati."
Istilah ini pertama kali diberikan oleh para nelayan di kawasan Amerika Selatan.
El Nino adalah fenomena alam yang berpengaruh pada cuaca yang terjadi di Samudera Pasifik.
Fenomena itulah yang memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.
El Nino memang dapat menjadi faktor penyebab dari perubahan iklim.
Selain itu El Nino juga dapat mempengaruhi curah hujan hingga kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan.
Fenomena ini disebabkan oleh kenaikan suhu di daerah ekuator Samudera Pasifik bagian tengah hingga 5 derajat celcius selama 3 bulan berturut-turut.
Pemanasan suhu muka laut ini dapat menjadi pemicu pertumbuhan awan di samudera pasifik.