AYOSEMARANG.COM -- Berbagai cara umat Islam dalam peringati Maulid Nabi, termasuk tradisi muluddan di Wonogori.
Ada satu tradisi muludan di Wonogori yang punya makna tersendiri dan sudah dilakukan sejak lama.
Tradisi muludan di Wonogiri itu bernama Ingkung Ayam Jago yang menyimpan makna tersendiri. Apakah itu?
Baca Juga: 6 Mobil Ringsek dalam Kecelakaan di Tol Ungaran Semarang, Data Terbaru Soal Korban
Demikian pula bagi masyarakat muslim Jawa dalam menyambut maulid Nabi Muhammad SAW yang biasanya luapan kecintaannya pada Rasulullah diwujudkan dengan berbagai tradisi yang dimilikinya.
Hal tersebut bukan hal yang aneh karena memang dalam sejarah masuknya Islam ke tanah Jawa ini dimulai melalui adat istiadat dan tradisi yang telah ada sebelumnya.
Dapat diambil satu contoh peringatan Maulid Nabi atau dalam lidah Jawa disebut juga dengan muludan pada masyarakat muslim pedesaan di Wonogiri, Jawa Tengah.
Baca Juga: 27 Km dari Pusat Kota Jogja, Bendungan di DI Yogyakarta Ini Jadi Tempat Wisata Murah Meriah Warga
Di wilayah Jawa Tegah bagian selatan ini juga memiliki tradisi muludan tersendiri yakni dengan satu makanan yang disebut ingkungan.
Ingkung merupakan nasi gurih atau dikenal juga dengan nasi yang lengkap dengan lauk berupa ayam utuh sebagai rangkaiannya.
Dalam tradisi tersebut masing-masing kepala keluarga menyiapkan satu ingkung satu keluarga.
Baca Juga: 10 SMP Terbaik di Kabupaten Pemalang Tahun 2023, Adakah Sekolah Pilihanmu?
pada awalnya per keluarga akan menyembelih ayam Jawa ayam Kampung jantan dalam bahasa Jawa disebut jago.