AYOSEMARANG.COM -- Berikut fakta terkait kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Lawu dalam sepekan terakhir, mulai Jumat 29 September 2023.
Anda pasti penasaran tentang berita terbaru tentang kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Lawu yang sudah terjadi dan sekarang sudah meluas hingga mencapai 1.100 Ha (hektare).
AyoSemarang.com akan membahas kebakaran hutan di Gunung Lawu dan dampaknya terhadap warung legendaris di Hargo Dalem milik Mbok Yem, yang terkenal sebagai warung tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: TOP 3 Gunung Tertinggi di Jawa Tengah, Ada yang Masih Aktif Berstatus Gunung Api, Nomor 1 Bukan Lawu
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Kawasan Gunung Lawu pada akhir September hingga awal Oktober 2023 ini.
Dilansir dari data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, kebakaran hutan dan lahan di Kawasan Gunung Lawu sudah menyebar di berbagai titik dan diperkirakan mencapai 1.100 hektare.
BPBD Provinsi Jatim mencatat bahwa areal hutan yang terkena dampak Karhutla ini mengenai kawasan hutan Gunung Lawu di wilayah Karanganyar sehingga harus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jateng.
Kawasan hutan dan lahan yang terbakar di Gunung Lawu sudah masuk dalam siaga tanggap darurat sehingga harus ada pemantauan dan koordinasi secara intens mulai dari pemerintah terkait dan BPBD.
Baca Juga: Review Kebun Teh Jamus Lereng Gunung Lawu Kabupaten Ngawi, dari Tiket hingga Wahana yang Tersedia
Sampai sekarang belum ada informasi penyebab utama terjadinya Karhutla di Kawasan Gunung Lawu.
Bisa jadi karena kekeringan dan kemarau berkepanjangan yang juga menimpa kawasan Gunung Lawu, menyebabkan gesekan ranting kering secara terus-menerus dapat menimbulkan percikan api dan mudah menyulut kebakaran hebat.
Beberapa solusi telah dipersiapkan untuk memadamkan karhutla di kawasan Gunung Lawu. Salah satunya dengan Water Bombing.
Sebagai informasi, Water Bombing merupakan cara pemadaman api pada areal yang luas seperti karhutla dengan cara menurunkan air secara langsung dari helikopter atau pesawat ke wilayah dengan titik api.
Baca Juga: Sederet Mitos Gunung Lawu, Tempat Mahasiswi UNDIP Meninggal Dunia