SURAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Pemerintah Provinsi Provinsi Jawa Tengah menggelar acara Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menekan angka inflasi.
Acara yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional, BUMN, BUMD dan gabungan kelompok tani ini dihelat di Kecamatan Pasar Kliwon dan PT Sritex, Rabu,(4/10/2023).
Berdasarkan pantauan lapangan, nampak para warga sekitar dan buruh berbondong-bondong meramaikan perhelatan tersebut.
Baca Juga: Gelorakan Ayo Nandur, Mbak Ita Sarankan Tanam Buah Peredam Cuaca Panas Semarang
Saat meninjau GPM di Kecamatan Pasar Kliwon, Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Nana Sudjana membeberkan, sebanyak 3 ton beras yang dibawa Bulog dengan harga Rp10.200/ kg, ludes dalam waktu sekejap.
Demikian pula 1,5 ton beras, 0,5 ton gula pasir, dan 500 liter minyak goreng yang dibawa PT Pedaringan, dalam waktu kurang dari tiga jam sudah habis.
"Bulog yang menurunkan sampai 4 ton beras, Alhamdulillah tadi 3 ton sudah habis. Tapi masih banyak tadi ya, masyarakat masih antusias," tutur Nana.
Baca Juga: Marak Kekerasan di Satuan Pendidikan, Disdikbud Batang Bentuk Satgas Pencegahan
Diakuinya, ada sejumlah komoditi yang mengalami kenaikkan harga.
Komoditi yang kenaikan harganya cukup terasa adalah beras dan gula pasir.
Harga beras medium berada di kisaran Rp13.000/ kg dan beras premium hampir Rp15.000 per kg. Sedangkan gula pasir rata-rata Rp14.500/ kg.
Baca Juga: Marak Konten Kekerasan di Media Sosial, Pj Bupati Batang Beri Tugas Diskominfo Blokir Akun
Tak pelak, kenaikan harga dua komoditas itu menjadi pemicu inflasi.