Akan tetapi jika ingin memasarkan burung perkutut, maka sebaiknya memiliki ring di kaki karena perkutut dengan ring di kaki akan banyak dicari peternak kecil, karena kemungkinan untuk memberikan keturunan yang baik lebih tinggi.
2. Ring sebagai identitas
Ring yang dipasangkan di kaki burung perkutut
merupakan suatu identitas penting jika ingin menjual atau mengikutkan burung perkutut pada perlombaan.
Biasanya ring pada kaki perkutut yang sudah digunakan sebagai identitas dan diikutsertakan dalam perlombaan burung perkutut dalam skala kecil maupun besar.
Ring identitas biasanya ada corak warna tertentu jika sudah diikutsertakan dalam perlombaan burung perkutut.
Ring tersebut digunakan untuk mengetahui silsilah perkutut dan berisi informasi seperti nama peternakan, jenis kelamin, dan waktu menetas burung perkutut.
Jika sudah menemukan ring pada burung perkutut dengan corak warna hingga berjumlah dua sampai tiga, tentunya sangat istimewa.
Biasanya hal ini berhubungan dengan kualitas burung perkutut yang sudah jadi primadona lomba atau sering menjuarai berbagai perlombaan burung perkutut.
Harga jualnya pun juga tidak main-main, bisa mencapai puluhan juta rupiah jika sudah menjadi pemenang lomba.
Seperti contohnya burung perkutut di peternakan perkutut Huzaini yang bernama IBM Bird Farm (Indonesia Bagian Madura) semakin dikenal oleh pecinta burung perkutut.
Perkutut di peternakan IBM Farm memiliki kurang lebih 750 ekor burung dan semuanya memiliki ring di kakinya.
Omset yang dicapai oleh IBM Bird Farm milik Huzaini bisa tembus Rp100 juta - Rp300 juta dengan dengan rata-rata harga jual burung di sana bisa mencapai jutaan rupiah per ekornya.
3. Ring dengan logo P3SI
Ring dengan logo P3SI yang dipasang di kaki burung perkutut menandakan jika peternak perkutut telah bergabung dengan Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia.
Biasanya burung-burung yang telah mendapat ring P3SI sering ditemukan pada perlombaan dan kontes besar.