Mengenal Monumen Tugu Mataram Yogyakarta, Simbol Hubungan Erat Penguasa dan Rakyatnya

photo author
- Senin, 9 Oktober 2023 | 21:30 WIB
Tugu Mataram Jogja atau dikenal Tugu Jogja (Unsplash.com/Angga Kurniawan)
Tugu Mataram Jogja atau dikenal Tugu Jogja (Unsplash.com/Angga Kurniawan)


AYOSEMARANG.COM -- Saat berkunjung ke Yogyakarta sudah tidak asing lagi tentang Tugu Mataram atau Tugu Putih atau juga biasa disebut dengan tugu Jogja.

Secara tata letak tugu Mataram merupakan garis imajiner yang membentang dari utara ke selatan mulai Gunung Merapi, Tugu Mataram, Kraton, Gedong Panggung Krapyak, Pantai Parangtritis.

Tugu Mataram Yogyakarta yang saat ini menjadi ikon Kota Yogyakarta telah menjadi spot untuk berswafoto terutama di malam hari.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Pratama Arhan Boleh Nikahi Azizah Salsha, Andre Rosiade: Ini Anak...

Pasalnya sistem penerangan yang menambah lokasi ini menjadi lebih instagramable.

Di samping menjadi spot yang pas untuk berfoto ria lokasi ini juga tidak jauh dari Stasiun Tugu hanya berjarak sekitar 500 meter saja.

Alhasil  cukup memudahkan wisatawan untuk mendatanginya.

Baca Juga: Kapan Penetapan KIP Kuliah 2023? Ternyata...

Lebih tepatnya Tugu Jogja ini berada di perempatan jalan antara Jalan Jenderal Sudirman dengan Jalan Margo Utomo yang jika kita berjalan lurus ke arah selatan akan kita jumpai jalan Malioboro.

Tugu Jogja bukan sekadar obyek wisata atau spot foto namun ada nilai sejarah yang berhubungan dengan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Tugu yang awalnya bernama Tugu Golong gilig ini dibangun tahun 1755 M oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I menjadi simbol eratnya hubungan antara penguasa dan rakyatnya untuk melawan penjajah.

Baca Juga: Kuatkan Basis Massa di Kota Pekalongan, Sekretaris DPW PPP Jateng Suyono Gelar Konsolidasi

Ditilik dari namanya Golong berarti bulat sedangkan gilig berarti silinder karena bentuk bangunan kala itu berbentuk silinder yang mengerucut ke atas.

Monumen setinggi 25 meter yang berada tepat di garis imajiner pada awalnya digunakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai patokan saat bermeditasi menghadap ke puncak Gunung Merapi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X