AYOSEMARANG.COM -- Pernahkah anda mendengar penemuan candi ditengah kampus?
Candi ini pun terletak di salah satu universitas yang ada di Yogyakarta, yaitu Universitas Islam Indonesia (UII).
Universitas Islam Indonesia merupakan salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia dan berlokasikan di Jl. Kaliurang km. 14,5 Sleman Yogyakarta.
Dilansir Ayosemarang.com dari uii.ac.id, Universitas Islam Indonesia (UII) berdiri sejak tahun 1945, dan menjadi pionir pendidikan tinggi di tanah air.
UII memiliki misi mencerdaskan anak bangsa dengan menanamkan ilmu agama Islam melalui wahyu Ilahi dan sunah Nabi Muhammad SAW.
Di UII pun anda akan menemukan pengalaman belajar yang khas UII yang menggabungkan ilmu pengetahuan dalam berbagai pilihan program pendidikan dan dipadukan dengan pelaksanaan nilai-nilai keislaman untuk mengembangkan akhlak yang baik, karakter yang berintegritas, serta didukung dengan beragam kegiatan bakat-minat untuk mengembangkan potensi secara maksimal.
Pada Tahun 2009, UII tidak sengaja menemukan candi ketika melakukan penggalian untuk fondasi proyek pembangunan perpustakaan.
Candi inipun terkubur pada kedalaman lima meterdibawah tanah oleh endapan sedimen yang diperkirakan akibat letusan Gunung Merapi yang terjdi sekitar seribu tahun yang lalu.
Pada saat ditemukan, candi ini disebut sebagia candi UII karena candi ini ditemukan di kampus UII. Kemudian pihak UII mengganti namanya menjadi candi Kimpulan berdasarkan nama desa setempat.
Lalu Yayasan Badan Wakaf UII mengganti nama candi ini dengan Pustakala yag berarti perpustakaan dalam bahasa Sansekerta. Pemberian nama Pustakala ini menekankan sejarah penemuan candi yang dimana tempatnya akan dibangun perpustakaan.
Tak hanya itum di candi itupun terdapat arca Ganesa yang dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan, intelektual, dan kebijaksanaan yang membuat nama ini pun lebih relevant.
Kemudian Balai Pelesatarian Penginggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta pun melakukan peneilitian lebih lanjut mengenai Candi Kimpulan ini.
Bedasarkan hasil penelitian, candi Kimpulan merupakan candi Hindu Siwaistik yang dibangun pada abad ke 9-10 pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Kimpulan memiliki arsitektur dengan struktur tubuh dan atao yang berasal dari materi organik sperti bambu ataupun kayu. Hal ini terlihat dari temuan struktur umpak yang menjadi penyangga tiang dalam rumah adat Jawa.
Bentuk asli dari candi ini mungkin serupa dengan pura Hindu Bali dengan atap meru yang terbuat dari kayu, sirap atau atap ijuk.
Selain itu, ditemukan juga beberapa artefak yakni kotak pipih, dengan isi yang terdiri dari lempengan emas dan perak dan sebagainya. Yang dimana kini disimpan dalam museum yang ada di perpustakaan UII.
