AYOSEMARANG.COM-- Dengan bahan bangunan 90 persen dari kayu, inilah perpusatakaan unik di Semarang yang mencuri perhatian dunia.
Di Semarang ternyata terdapat sebuah perpustakaan yang memiliki keunikan tersendiri.
Perpustakaan unik di Semarang ini dikenal dengan nama Microlibrary Warak Kayu di Kawasan Taman Kasmaran, Jalan Dr. Soetomo, Kota Semarang.
Baca Juga: Sempat Tertunda, 7 Orang PPPK di Batang Akhirnya Menerima SK
Perpustakaan ini pun tampak berbeda dari perpustakaan pada umumnya.
Bentuknya kecil, seperti rumah panggung, dan hampir 90 persen bangunannya terbuat dari kayu.
Dirangkum dari berbagai sumber, Warak Kayu memiliki motif yang terinspirasi dari hewan mitologi khas Semarang yang bernama Warak Ngendog.
Baca Juga: Bocah 7 Tahun Meninggal Tidak Wajar di Sawah Besar Semarang, Diduga Korban Rudapaksa
Dimana Hewan ini merupakan simbol Kota Semarang yang menjadi pemersatu antara tiga etnis yaitu Jawa, Tionghoa, dan Arab yang tinggal di Semarang.
Desain bangunan perpustakaan ini juga terlihat mencolok dibandingkan bentuk bangunan lain di sekitarnya.
Terlebih lokasinya yang berdekatan dengan sungai, Microlibrary Warak Kayu menjadi bangunan yang paling ramai dikunjungi.
Baca Juga: Pegadaian Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kawasan Borobudur melalui Even Bortrail 2023
Microlibrary Warak Kayu memiliki luas 90 meter persegi dengan tinggi 6,65 meter ini menggabungkan desain rumah panggung tradisional Indonesia yang terbuka dengan sistem konstruksi fasad dari Jerman yaitu Zollinger Bauweise yang dikembangkan pada tahun 1920an.