Teknik ini mengatur alur ventilasi udara, pencahayaan dan multi-fungsi suatu ruangan.
Warak Kayu pun dilengkapi sejumlah fasilitas yang ditujukan untuk menarik perhatian anak-anak agar berkunjung untuk membaca buku.
Baca Juga: Berapa Harta Kekayaan Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo? Punya Tanah di Sleman
Pada lantai bawah perpustakaan terdapat ayunan memanjang dari kayu.
Sementara diatasnya, ada pula jaring-jaring dari tali membentuk persegi.
Bangunan yang didesain oleh Suryawinata Haizelman Architecture Urbanism (SHAU) pun pernah mendapatkan dua penghargaan bergengsi.
Di antaranya Architizer A+ Awards pada tahun 2020 dan Arsitektur Building of the Year 2021 dari ArchDaily.
Lebih dari 2.000 koleksi buku tertata rapi di rak-rak buku yang membentuk letter U disini.
Tidak hanya buku cerita anak, perpustakaan yang berdiri sejak tahun 2020 ini juga menyediakan buku untuk kalangan remaja hingga dewasa, baik fiksi maupun non fiksi.
Sehingga Microlibrary Warak Kayu bebas dikunjungi oleh kalangan manapun, baik dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua.
Pengunjung perpustakaan pun dibebaskan untuk menempati segala sudut.
Tak hanya di bagian meja dan kursi, pengunjung pun dipersilahkan duduk di lesehan ataupun duduk di jaring-jaring tali.
Microlibrary Warak Kayu juga dikelilingi pepohonan yang lumayan besar dan rindang.
Keberadaan pohon tersebut membuat kesan Microlibrary Warak Kayu tetap terlihat sejuk dan asri walau berada di perkotaan.