Selain itu, lokasi stadion yang berada di ketinggian ini juga menawarkan pengalaman yang segar dan nyaman bagi para penonton.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, stadion FIFA yang dimaksud adalah Stadion Kebo Giro yang terletak di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali.
Baca Juga: Gibran Jadi Cawapres, Hendrar Prihadi Kandidat Kuat Gubernur Jateng yang Baru, Begini Kata Pengamat
Pembangunan stadion standar FIFA ini telah dimulai sejak tahun 2018, dengan perkiraan waktu konstruksi selama sekitar 2 tahun.
Stadion ini digadang-gadang akan mirip seperti Stadion Hernando Siles di Bolivia lantaran lokasi pembangunannya berada di ketinggian
Stadion Hernando Siles sendiri merupakan salah satu stadion tertinggi di dunia dengan ketinggian hingga 3.637 mdpl.
Baca Juga: Bupati Demak Minta Santri Tidak Nikah Dini Cegah Kasus Stunting
Sedangkan pembangunan Stadion Kebo Giro ini merupakan bagian dari impian Bupati Boyolali periode 2016-2021, Seno Samodro.
Namun, peresmian Stadion Kebo Giro dilakukan oleh Bupati Boyolali selanjutnya, yakni Said Hidayat di tahun 2021.
Meskipun begitu kapasitas maksimal yang hanya mencapai 12 ribu penonton, jauh dari target awal.
Baca Juga: Gibran Jadi Cawapres, Hendrar Prihadi Kandidat Kuat Gubernur Jateng yang Baru, Begini Kata Pengamat
Stadion Kebo Giro terkenal karena kualitas rumputnya yang setara dengan standar FIFA.
Bahkan, pola rumputnya membentuk pola persegi saat dilihat dari atas, menyerupai stadion-stadion di luar negeri.
Stadion ini juga menawarkan fasilitas ruang ganti yang lengkap.
