Turunkan Angka Stunting, Pemkab Batang Gunakan Metode Kolaborasi Pentahelix

photo author
- Rabu, 25 Oktober 2023 | 14:44 WIB
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyerahkan piagam penghargaan kepada PT Bank Jateng, atas intervensi penurunan angka stunting di Kabupaten Batang.  (Muslihun kontributor Batang)
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyerahkan piagam penghargaan kepada PT Bank Jateng, atas intervensi penurunan angka stunting di Kabupaten Batang. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Angka stunting di Kabupaten Batang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal itu tidak lepas dari kerja keras semua stakeholder yang bergotong royong berupaya entaskan kasus stunting.

Bahkan di tahun 2022 Batang yang masuk di urutan 33 se Jawa Tengah. Di tahun 2023 ini mengalami kenikan yang sangat signifikan menjadi nomor 4 se Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Sekda Batang, Ari Yudianto saat launching dan penyerahan corporate social responsibility (CSR) PT. Bank Jateng dalam intervensi penurunan stunting di Kantor Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Rabu 25 Oktober 2023.

Ari Yudianto menyebutkan bahwa berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Tahun 2022 kualitas stanting di Kabupaten Batang sebesar 23,5% angka ini naik dari tahun 2021 yang ada di angka 21,7%.

Data itu berbeda dari data penimbangan balita bulan Agustus tahun 2021 melalui data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) yang menunjukkan kualitas sampling di Kabupaten 11,13% balita atau turun penimbangannya tahun 2021 dari 14,14%.

"Insyaallah bardasaarkan informasi awal, kami laporkan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) kemungkinan besar kita optimis akan turun drastis di tahun 2023 ini. Dan sebuah prestasi ini atas kerjasama semua stakeholder untuk kinerja penurunan stunting Kabupaten Batang yang di Tahun 2022 batang peringkat 33 Jawa Tengah di tahun 2023 ini naik menjadi nomor 4 se Jawa Tengah ya otomatis,"kata Ari Yudianto.

Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten Batang terus menjalin kemitraan lintas sektor dengan pendekatan multi sektor baik pemerintah pusat pemerintah provinsi maupun Pemerintah Desa dan masyarakat serta swasta dan badan usaha.

"Semua itu menjadi salah satu upaya komplit yang dilakukan oleh pemerintah melalui program Kecamatan bebas stunting di yang dipriotitaskan pada kecamatan dengan prevalensi sampling terkecil seperti Kecamatan Tersono Banyuputih dan Gringsing,"ungkapnya.

Adapun bantuan tangungjawab sosial PT Bank Jateng untuk intervensi penurunan stunting sebesar Rp 1 miliar. Pj Sekda Batang, Ari Yudianto menyebutkan banyuan itu di fokuskan untuk 5 kecamatan yaitu Banyuputih, Gringsing, Reban dan Kecamatan Batang.

Bantuan tersebut dibagi dua, Rp500 juta untuk bantuan jamban dalam rangka Open Defecation Free (ODF). Rp500 juta bantuan pangan yang sasaran untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sasaran ibu hamil dan 100 bayi bawah dua tahun (Baduta) di kecamatan Gringsing Banyuputih dan Reban dan Kecamatan Tersono.

Dengan rincian ada 35 calon penerima tersebar di 17 desa Kecamatan Gringsing, 53 calon penerimaan tersebar di 12 desa di Kecamatan Tersono dan Kecamatan Banyuputih 12 calon penerima tersebar di 3 Desa kemudian.

Dan untuk jamban sasaran program ada 206 kepala keluarga dari 5 Kecamatan yang pertama Kecamatan Tersono terdiri dari 71 KK calon menerima, Kecamatan Gringsing terdiri dari 78 KK calon penerima, Kecamatan Banyuputih terdiri dari 33 KK calon penerima Kecamatan Subah 4 calon penerima dan Kecamatan Batang terdiri dari 20 kepala keluarga calon penerima.

"Untuk waktu pelaksanaan yang PMT dilaksanakan selama 90 hari atau 3 bulan mulai tanggal 25 Oktober 2023 sampai dengan 3 Januari tahun 2024 adapun yang khusus untuk jamban dalam rangka ODF akan dilaksanakan bulan Oktober sampai dengan bulan November tahun 2023 ataupun teknis penyaluran untuk PMT paket PMT di distribusikan 2 minggu sekali melalui Kantor Kecamatan selama 3 bulan Kemudian balita dan orang tuanya diantarkan oleh Pemerintah Desa ke kantor kecamatan untuk mengambil paket dan dievaluasi perkembangan berat dan tinggi badan oleh petugas gizi Puskesmas.

Lalu, untuk bantuan paket jamban dikirim ke masing-masing desa penerima penyedia dan petugas kesehatan lingkungan berkoordinasi dengan Desa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X