" Ada yang kondisi bagus, ada ya v diperbaiki. Kami tanya, mau gimana? Kata pengelola Masih melanjutkan sampai akhir tahun. Kalau begitu, saya minta selesaikan tanggungjawab (membayar tagihan listrik dan air)," tuturnya.
Baca Juga: Resep Teriyaki Hot Dog Sederhana yang Bisa Jadi Ide Jualan Modal Minim, Rasa Super Enak!
Supriyanti menyebut pihak pengelola menyebut pada awal kontrak pada 18 Februari 2023, masih ada 15 tenannt. Selama tiga bulan, pihak pengelola menggratiskan biaya sewa.
Namun, pada bulan keempat, pemilik tenant tidak memperpanjang, justru bubar.
"Hasil ngobrol katanya, konsepnya (ke depan) akan di-manage untuk satu kasir. Lalu semua tenan diisi UMKM. Lalu kuliner hanya yang di tengah saja," ucapnya.
Baca Juga: Penurunan Harga Pertamax Series dan Dex Series Mendapat Respons Positif
Terkait permintaan jenis pengelolaan listrik, Pihaknya meminta tidak menghilangkan meteran induk. Sebab seluruh aliran utama memakai meteran induk.
Sementara itu, Haris, Direktur Batang Karya Mandiri pengelola BTP mengatakan, tanggungan listrik saat ini sudah dibayarkan. Namun untuk air PDAM belum dibayar.
Pihaknya pun menyatakan siap melanjutkan menjadi pengelola hingga kontrak selesai.
Di sisa waktu yang kurang tiga bulan akan melakukan penataan ulang.
"Mau tidak mau tetap kita lanjutkan sampai selesai. Kejadian inj jangan sampai terulang lagi seperti kemarin ini. Alhamdulillah tanggal 10 November ini sudah ada yang Job untuk menggunakan tempat di BTP,"kata Haris.
Untuk penataan ulang, pihaknya akan tetap menggandeng UMKM, mereka hanya memajangkan produk nanti pengelola yang akan menjualnya.
"Untuk meramaikan BTP pengelola berusaha rutin menggelar event musik maupun mendatangkan anak sekolah untuk edukasi tentang batik,"ungkapnya.
Pengelola juga akan mengganti nama Batang Teras Pandawa menjadi Batang Jatin Pesona. Hal itu untuk membranding Hutan Kota Rajawali yang di dalamnya dipenuhi pohon jati.
"Kita memang belum secara resmi melaunching pengganrian nama. Tapi dalam waktu dekat akan kita laksanakan itu,"tukasnya.
