BATANG, AYOSEMARANG.COM-- Meskipun laju inflasi di wilayah Kabupaten Batang tidak mengalami kenaikan yang signifikan, pemkab terus intens menggelar operasi pasar murah di beberapa kecamatan.
OPM ke-7 yang dilaksanakan di Kecamatan Limpung, Selasa (7/11/2023), masih menarik perhatian masyarakat.
Pasalnya dirasa mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dikarenakan harga yang lebih murah dibanding pasar tradisional.
Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Kota Pekalongan Ditemukan Bermasalah di Luar Negeri
Hampir seluruh kebutuhan pokok masyarakat dijual dengan harga yang cukup tinggi.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa operasi pasara murah yang digelar di berbagai kecamatan disambut baik oleh warga setempat.
OPM didukung sepenuhnya oleh Bank Indonesia dan Bulog wilayah Pekalongan.
Baca Juga: Di Atas Rp3,5 Juta? Cek Besaran UMK Pekanbaru 2024 Andai Kenaikan 15 Persen SAH
“Sekarang ini, OPM masih berlangsung tersebar di beberapa daerah. Dimungkinkan kegiatan serupa juga akan digelar, terutama di pasar atau daerah yang belum tersentuh,” ujar Lani.
Ia mengatakan OPM sangat membantu mengendalikan laju inflasi.
Namun begitu harga cabai merah di pasar tradisional masih mengalami kenaikan mencapai Rp80 ribu perkilogram, cabai rawit Rp40 ribu per kilogram. Yang normalnya harganya Rp25 ribu per kilogram.
Baca Juga: BLT El Nino Cair Lewat Apa, Adakah Tahapan Khusus? Simak di Sini
"Kenaikan harga cabai karena kemarau panjang, sehingga petani cabai mengalami kejeringan dan hasilnya tidak maksimal," ungkap Lani.
