BATANG, AYOSEMARANG.COM- Serangkaian ritual nyadran Gunung Silurah digelar Warga Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang.
Ritual tersebut dilakukan warga pada Jumat (24/11/2023) dengan dipimpin seorang tokoh adat.
Hal tersebut yang menjadikan ritual itu sangat sakral bagi warga, selain tentunya mempertahankan tradisi, ritual juga mengandung berbagai makna dan filosofi.
Kegiatan tahunan ritual nyadaran pun selalu disambut suka ria oleh warga Desa Silurah.
Tradisi ini diharapkan mampu menjadikan masyarakat hidup selaras berdampingan dengan alam.
"Nyadran Gunung Silurah ini dilakukan setiap bulan Jumadil Awal tepat pada jumat kliwon, tradisi ini menjadi warisan nenek moyang," tutur Kepala Desa Silurah, Suroto.
Selain warga setempat, tradisi ini juga mengundang wisatawan dari desa yang mengikuti kamping bersama.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Guru Anak SD Terbaik, Singkat, Padat dan Menyentuh Hati!
"Ada berbagai serangkaian kegiatan yang bertema harmonisasi adat dan kelestarian alam dengan mempertahankan tradisi,"ungkapSuroto.
Suroto juga menyebutkan tradisi dan budaya yang digelar mulai dari kirab gunungan hasil bumi.
Ada juga festival jajan kampung, penampilan kesenian daerah, ider-ider desa, prosesi nyadran gunung silurah dan pementasan wayang kulit.
"Kami akan terus melestarikan tradisi budaya ini, ritual dengan kesakralan yang sama setiap tahunnya seperti pemotongan kambing kendit, ider-ider desa," terang Suroto.
Baca Juga: 10 Contoh Ucapan Hari Guru Nasional 2023 Aesthetic yang Menyentuh Hati
