Candi Sawentar ini terdiri dari tiga buah candi yang dikelilingi oleh tembok batu dengan ukuran sekitar 20 meter x 20 meter. Ketiga candi tersebut memiliki arsitektur yang berbeda-beda.
Candi pertama memiliki ukuran paling kecil dengan bentuk kotak dan hanya memiliki satu pintu masuk.
Candi kedua memiliki bentuk yang hampir sama dengan candi pertama, namun memiliki dua pintu masuk.
Sedangkan candi ketiga memiliki ukuran yang paling besar dengan bentuk seperti limasan dan memiliki empat pintu masuk.
Pintu masuk menuju bilik berada di sebelah barat, dengan ornamen makara yang terletak pada pipi tangga.
Sedangkan relung-relungnya terdapat pada setiap dinding luar tubuh candi.
Di dalam ruangan bilik ditemukan reruntuhan arca dengan pahatan Burung Garuda, yang dikenal sebagai kendaraan Dewa Wishnu.
Dengan temuan ini diketahui jika Candi Sawentar merupakan bangunan suci yang berlatar belakang agama Hindu.
Ditemukan pula keunikan di Candi Sawentar ini, diantaranya bentuk dan arsitektur candi yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa candi ini dibangun dalam periode yang berbeda-beda.
Terlepas dari benar tidaknya Candi Sawentar sebagai bangunan peninggalan Majapahit namun kita harus tetap melestarikan dan menjaga situs bersejarah ini. Semoga bermanfaat.***