Luncurkan 'Jemput Bola', Pemkab Batang Genjot Aktivasi Identitas Kependudukan Digital

photo author
- Senin, 4 Desember 2023 | 09:49 WIB
Proses aktivitas IKD jemput bola di Pendopo Kantor Bupati Batang. Foto: Muslihun kontributor Batang.
Proses aktivitas IKD jemput bola di Pendopo Kantor Bupati Batang. Foto: Muslihun kontributor Batang.

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kabupaten Batang terus memberikan dorongan besar untuk mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dengan meluncurkan program "jemput bola" di berbagai lokasi.

Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat merekam dokumen kependudukan dan mengakses data secara digital melalui aplikasi smartphone.

Salah satu kegiatanIdentitas Kependudukan Digital dilaksanakan di Pendopo Kantor Bupati Batang, dimana program ini ditujukan untuk mempermudah layanan kependudukan, khususnya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum di sekitar Kantor Bupati Batang.

"Kegiatan jemput bola ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendekatkan layanan kependudukan kepada ASN maupun masyarakat di sekitar Kantor Bupati Batang," ujar Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Batang, Wilopo, dalam kesempatan tersebut, Senin 4 Desember 2023.

Wilopo menjelaskan bahwa program IKD ini merupakan bagian dari perintah dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri yang menargetkan 25 persen dari jumlah perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk melakukan aktivasi IKD.

"Dari target sebelumnya sebesar 150 ribu IKD, saat ini baru sekitar 30 ribu yang teraktivasi, jadi masih jauh dari target yang ditetapkan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Wilopo juga berharap agar ASN dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengaktifkan aplikasi IKD sebagai pengganti KTP elektronik yang biasa digunakan.

Aplikasi IKD ini mampu memuat data identitas penduduk secara digital, yang dapat diakses dan digunakan sebagai pengganti KTP fisik.

"Jika terdapat perubahan data pada KTP elektronik, aplikasi IKD dapat digunakan untuk melakukan aktivasi ulang, sehingga data-data akan terupdate secara otomatis," jelasnya.

Dalam upaya menyebarluaskan penggunaan IKD, Wilopo juga menegaskan bahwa beberapa instansi perbankan telah menerima penggunaan IKD, namun masih terdapat instansi lain yang belum menerimanya.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, sebagai contoh, dalam proses pembuatan paspor oleh imigrasi, awalnya masih mensyaratkan penggunaan KTP fisik. Namun, kami terus melakukan pendekatan dan komunikasi dengan mereka agar menerima penggunaan IKD, yang berasal langsung dari server Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Kemendagri," paparnya.

Selain itu, kegiatan jemput bola IKD juga dijalankan di beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Batang.

Kegiatan perekaman Identitas Kependudukan Digital di lingkungan pendidikan ini juga bertujuan untuk merekam data pemilih pemula dalam rangka persiapan Pemilu 2024.

Dari data yang diperoleh, Disdukcapil menargetkan sebanyak 26.647 data pemilih pemula dari kalangan pelajar terekam melalui penggunaan KTP digital. Saat ini, sebanyak 21.561 di antaranya telah direkam, sementara 5.083 lainnya belum terekam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X