AYOSEMARANG.COM - Berikut ketetapan UMK Bandar Lampung 2024 beserta 12 upah minimum kabupaten kota di Provinsi Lampung yang sudah disahkan tanggal 30 November 2023.
UMK Bandar Lampung 2024 sudah resmi diputuskan dan mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023 seiring disahkan pula UMP Lampung 2024 tanggal 21 November 2023.
UMK Bandar Lampung 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp 112 ribu dan menjadi yang tertinggi di Provinsi Lampung.
Lampung merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang beribukota di Bandar Lampung.
Provinsi Lampung memiliki dua kota terbesar, yaitu Bandar Lampung dan Metro, serta 13 kabupaten.
Bandar lampung sebagai pusat pemerintahan di Provinsi Lampung yang merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk tertinggi di Pulau Sumatera.
Dengan luas wilayah 197,22 km2 dan jumlah penduduk berdasarkan data BPS Provinsi Lampung per tanggal 30 Juni 2023 mencapai 1.096.936 jiwa.
Kota Bandar Lampung memiliki laju pertumbuhan perekonomian yang dinamis dan berkembang.
Kota ini memiliki potensi yang besar di sektor perkebunan sebagai penunjang perekonomian dengan komoditas utama yang dihasilkan berupa tanaman cengkih, kakao, kopi robusta, kelapa dalam, kelapa hibrida.
Untuk kontributor utama sektor perekonomian kota Bandar Lampung berasal dari sektor industri pengolahan.
Berbagai industri sebagai tumpuan sektor perekonomian di kota Bandar Lampung merupakan industri dengan bahan bakunya yang berasal dari bahan tanaman dan perkebunan.
Sektor perindustrian yang berasal dari industri rumah tangga yaitu pengolahan kopi, pisang menjadi keripik pisang, dan lada. Hasil komoditas industri ini kemudian menjadi hasil komoditas perdagangan dan ekspor.
Selain perindustrian, perdagangan juga menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk di kota Bandar Lampung setelah sektor pertanian.
Berdasarkan hasil skema laju pertumbuhan perekonomian di kota Bandar Lampung selama satu tahun terakhir yang mana didominasi oleh pekerja atau buruh baik sektor informal maupun formal dan juga mendominasi sektor industri maka upah minimum buruh atau pekerja memang menjadi prioritas yang harus selalu dievaluasi dan dimatangkan berkaitan dengan berapa besaran yang tepat diberikan kepada buruh atau pekerja setiap tahunnya.
