Dan dari situlah terdapat sebuah ide untuk membangun sebuah tempat istirahat atau penginapan di sekitar Kota Malang tepatnya di jalan Tumapel pada 1928.
Sehingga bangunan yg difungsikan sebagai tempat istirahat di Kota Malang ini menjadi salah satu hotel mewah pada masanya yang bernama Splendid Inn.
Bahkan peninggalan Belanda ini sering menjadi tempat istirahat atau penginapan para petinggi Belanda yang berkunjung ke Kota Malang.
Namun seiring berjalannya waktu, hotel mewah yang merupakan peninggalan Belanda di Malang ini ternyata diambil alih oleh Jepang saat datang menjajah Indonesia.
Yang mana pada era penjajahan Jepang, bangunan hotel mewah di Kota Malang ini tidak lagi difungsikan sebagai tempat istirahat atau penginapan.
Melainkan menjadi salah satu tempat markas polisi militer Jepang di Kota Malang.
Dengan kawasan SMA Tugu dulunya dijadikan sebagai markas tahanan yang mana terdapat beberapa tahanan dari tentara Belanda pada masanya.
Adapun yang dilansir dari kanal Youtube Jelajah KUY, kini kawasan atau bangunan hotel peninggalan Belanda di Kota Malang masih berdiri kokoh dan megah seperti awal bangunan dibangun.
Hotel mewah peninggalan Belanda yang dirancang oleh arsitek Belanda bernama Karsten ini kini struktur bangunannya masih sama percis seperti awal didirikan.
Hanya saja lantai teraso peninggalan Belanda kini berubah menjadi lantai keramik.
Selain itu pun, nampaknya bangunan hotel peninggalan Belanda di Malang ini cukup kurang terawat.
Yang mana dapat terlihat pada sebagian bangunan hotel ternyata diselimuti banyak debu dan cukup kotor, sehingga terkesan usang saat dipandang.
Meskipun demikian, ternyata bangunan peninggalan Belanda di Kota Malang ini kini telah dimiliki oleh Universitas Negeri Malang.