Akan tetapi perlu diingat, ketika Anda sedang menceritakan tentang diri Anda, tak perlu menjelaskan tentang tanggal lahir, berat badan, serta alamat lengkap.
Setelah memperkenalkan diri, biasanya pewawancara akan mengajukan pertanyaan seputar kelebihan serta kekurangan diri Anda.
Ketika menjelaskan hal tersebut, pastikan Anda menghubungkan kelebihan atau kemampuan diri dengan posisi yang Anda lamar.
Sebagai contoh, Anda melamar posisi staff pemasaran di sebuah perusahaan swasta. Agar pewawancara tertarik, Anda bisa menjelaskan bahwa Anda memiliki kemampuan public speaking yang menunjang perkerjaan sebagai tim pemasar.
Selain itu pewawancara juga ingin mengetahui seberapa luas wawasan Anda tentang perusahaan yang Anda lamar.
Karena itu, sebelum melaksanakan sesi wawancara, pastikan Anda sudah mendapatkan informasi profil perusahaan.
Anda bisa mencari informasi tersebut melalui, internet, web resmu perusahaan, atau bisa juga dari orang yang bekerja di sana.
Pada sesi akhir, biasanya pewawancara akan melontarkan pertanyaan tentang alasan mengapa Anda melamar di perusahaannya.
Anda pun bisa menjawab bahwa perusahaan ini dengan memaparkan personal qualities maupun kemampuan profesional yang dimiliki.
2. Pahami Pertanyaan dan Jawablah Pertanyaan dengan Intonasi yang Jelas
Saat pewawancara melemparkan beberapa pertanyaan, pastikan Anda memahami inti dari pertanyaan tersebut.
Kemudian, berikan jawaban runtut dan lengkap dengan intonasi yang jelas. Upayakan tidak memberikan penjelasan di luar pertanyaan.
Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi salah satu bahan penilaian bagi pewawancara.
3. Memahami Bidang Pekerjaan yang Anda Lamar
Ketika Anda melamar suatu pekerjaan, tentu Anda sudah memahami bidang pekerjaan apa yang akan digeluti nantinya.
Umumnya pewawancara akan menanyakan secara detail tentang cara Anda menjalankan pekerjaan.