AYOSEMARANG.COM -- Berikut informasi terkait dengan viral baliho berisi penobatan dan pemberian gelar kepada Presiden Jokowi, sebagai alumnus UGM paling memalukan.
Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan penobatan Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan yang diberikan oleh BEM KM UGM.
Presiden Jokowi pun akhirnya menanggapi santai kritik tajam BEM KM UGM dalam sesi keterangan pers, dengan komentar yang mengingatkan akan adanya etika dan sopan santun ketimuran dalam beraspirasi dan berdemokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Survei Kompas, Pengamat : Suara Ganjar Mulai Turun di Jateng Karena Imbas Kritik Jokowi
Netizen kembali dibuat tercengang dengan ulah civitas BEM KM UGM (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada).
Kali ini BEM KM UGM membuat sebuah baliho besar yang mengkritisi masa kepemimpinan Presiden Jokowi sebagai presiden RI selama dua periode (2014-2019 dan 2019-2024).
Baliho besar tersebut berisi penobatan untuk Presiden Jokowi Sebagai Alumnus UGM Paling Memalukan dengan disertai gambar Presiden Jokowi dengan dua sisi wajah dengan latar belakang berbeda.
Sisi kanan menampilkan separuh wajah Presiden Jokowi dengan memakai mahkota raja dan berpakaian jas hitam dengan latar belakang istana dengan keterangan tulisan di bawah masa jabatan "2014-2024?".
Baca Juga: Terkurasi dengan Baik, Presiden Jokowi Puji Produk UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023
Sedangkan sisi kiri menampilkan separuh wajah Presiden Jokowi dengan memakai caping dan berpakaian almamater UGM berwarna abu-abu dengan keterangan tulisan di bawah rentang waktu berkuliah "1980-1985"
Tulisan berukuran besar dalam baliho tersebut terbagi tiga. Paling atas bertuliskan "BEM KM UGM Present", tengah bertuliskan dengan ukuran paling besar "Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan" dan yang paling bawah bertuliskan "Mr. Joko Widodo".
Baliho besar tersebut sangat mencolok dan terpasang di area bundaran kampus UGM pada hari Jum'at (8/12/2023).
Pemasangan baliho besar bergambarkan dua sisi Presiden Jokowi tersebut bersamaan dengan pelaksanaan acara Diskusi Publik dan Mimbar Bebas yang digelar BEM UGM di area Bundaran UGM bertemakan "Rezim Monarki Sang Alumni: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, dan Kokohnya Politik Dinasti".
Baca Juga: Siap Lanjutkan Program Jokowi, Prabowo Optimis Indonesia Jadi Negara Ekonomi Terbesar di Dunia
