AYOSEMARANG.COM-- Bukan sebut persoalan uang, begini cara jawab pertanyaan kenapa suka pindah-pindah kerja saat ditanya oleh HRD saat interview user.
Pindah kerja adalah sesuatu yang lumrah dari dunia kerja. Banyak alasan mengapa seseorang memutuskan pindah kerja bahkan dari perusahaan yang sudah puluhan tahun bekerja di sana.
Dalam artikel kali ini ada setidaknya tiga kisi-kisi untuk menjawab pertanyaan kenapa suka pindah-pindah kerja saat HRD bertanya di sesi interview.
Baca Juga: 10 Jurusan Terketat di SNBT 2023, Ada dari Undip dan UNS, Berani Pilih saat UTBK SNBT 2024?
Penting tentunya saat dipanggil wawancara atau interview user, harus tahu cara jawab pertanyaan suka pindah-pindah kerja.
Tujuannya agar tidak terkesan seperti seorang kutu loncat.
Pasalnya jika jawaban seseorang terkesan asal-asalan saat menjawab mengapa ia kerap pindah-pindah kerja bisa membuat peluang diterima di perusahaan baru menipis.
Baca Juga: Baru Beli Cobek Batu Jangan Langsung Dipakai, Bersihkan Dulu Pakai Cara Ini, Segala Kotoran Auto Minggat
Perusahaan juga akan memberikan cap jika orang tersebut bukanlah sosok yang loyal kepada perusahaan.
Tentu pihak perusahaan tidak ingin memperkerjakan orang yang tidak setia.
Jangan pula menjawab to the point seperti mengatakan butuh uang atau gaji di perusahaan sebelumnya tidak cukup untuk kebutuhan hidup walapun faktanya seperti itu.
Baca Juga: Perhatikan, 5 Kesalahan Fatal CV Lamaran Kerja yang Tidak Disukai HRD, Auto Ditolak!
Konten kreator Vina Muliana yang concern terhadap dunia kerja, lewat akun TikToknya @vmuliana memberikan bocoran tentang cara jawab pertanyaan kenapa suka pindah-pindah kerja.
Pertama jangan pernah menjawab dengan cerita soal pengalaman negatif di perusahaan sebelumnya.
Bisa dengan mengatakan keinginan untuk eksplor diri di berbagai bidang industri.
Kedua,jawab dengan berpatokan pada fokus pencapaian yang pernah diraih di perusahaan sebelumnya.
Bicara juga tentang keyakinan mampu memberikan kontribusi serupa di perusahaan baru.
Adapun yang ketiga adalah tekankan pada komitmen kamu terhadap perusahaan.
