PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Menyambut musim tanam awal 2024, PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan jumlah pupuk cukup bagi para petani, baik untuk pupuk subsidi dan non-subsidi.
Hingga 6 Desember 2023, sebanyak lebih dari 5,802 juta ton pupuk telah disalurkan kepada petani terdaftar di 38 provinsi Indonesia.
Dalam memenuhi kebutuhan petani, Pupuk Indonesia juga menyediakan stok sebesar 1,2 juta ton yang tersedia di gudang lini III dan siap ditebus petani terdaftar.
Baca Juga: Langkah Menuju Kabupaten Kreatif: Kabupaten Batang Terima Penghargaan dari Menteri Pariwisata
Keseluruhan stok pupuk tersebut terdiri dari 839,693 ribu ton stok pupuk urea bersubsidi dan 424,692 ton NPK. Bagi petani yang tidak memiliki alokasi, Pupuk Indonesia juga menyediakan stok pupuk non subsidi sebesar 500,934 ton pupuk urea non-subsidi dan 92,398 ton NPK non-subsidi.
Wijaya Laksana, Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, mengungkapkan pihaknya selalu berkomitmen agar pupuk tersedia tepat waktu di gudang-gudang lini terdepan di seluruh Indonesia.
"Bukan hanya jumlah yang cukup, kami memastikan jenis dan mutunya sesuai dengan kebutuhan pertanian di daerah tersebut. Selain pupuk subsidi, pupuk non-subsidi pun telah kami siapkan," ujarnya saat mendampingi Presiden Joko Widodo menyambangi pertanian di Pekalongan.
Selain itu untuk mempermudah proses penebusan pupuk subsidi, kami terus melakukan inovasi termasuk dengan digitalisasi untuk mempercepat dan meringkas proses pelayanan petani.
Salah satunya lewat implementasi aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) yang saat ini telah tersedia di 6 provinsi.
Aplikasi ini memuudahkan petani terdaftar untuk melakukan penebusan pupuk subsidi hanya dengan membawa KTP. Melalui integrasi dengan data e-alokasi Kementan dan fitur geo-tagging, i-Pubers menjadi solusi terdepan untuk memastikan ketepatan distribusi pupuk.
Baca Juga: Polisi Tangkap Oknum Suporter PSIS Pengrusak Bus Pendukung PSS Sleman, Mengaku Beraksi Sambil Mabuk
"Inovasi digital ini tidak hanya efisien, tetapi juga membantu kita mengarahkan pupuk subsidi tepat pada sasaran, mendorong pertumbuhan sektor pertanian dengan presisi,” tambah Wijaya.
Ketepatan distribusi stok pupuk menjadi fokus Pupuk Indonesia beserta anak perusahaan di industri pupuk dalam mendukung keberlanjutan pertanian di seluruh Indonesia.