Hasil Survei LPP UI: Mayoritas Pendukung Pilpres Sekali Putaran, Prabowo-Gibran dalam Posisi Unggul

photo author
- Sabtu, 20 Januari 2024 | 18:58 WIB
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.  (Istimewa)
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Hasil survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia menunjukkan pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kokoh berada di puncak meninggalkan jauh dua pesaingnya, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.

Hal tersebut disampaikan Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Prof Dr Hamdi Muluk MSi dalam Press Release Survei Nasional bertajuk Dinamika Psikologis Masyarakat: Pilihan Politik dan Isu Jelang Pemilu pada Jumat 19 Januari 2024.

“Jadi kalau hari ini dilakukan pilihan presiden kita pakai simulasi suara menggunakan aplikasi persis seperti yang kotak-kotak kertas suara di KPU, tapi di lapangan anak-anak surveyor bawa yang real juga. Jadi pasangan Prabowo-Gibran 43,9%, Ganjar - Mahfud 25,9%, Anies - Muhaimin 27,2% dan belum menentukan itu tinggal 2,8%,” ujar Hamdi dikutip, Sabtu 20 Januari 2024.

Baca Juga: HIPMI Kendal Ajak Anak Muda Kembangkan UMKM dan Pariwisata

Dikatakan Hamdi, dari elektabilitas tersebut responden atau pemilih merasa yakin atas pilihannya atau tidak akan mengubah pilihannya.

“Pada responden survei ini, pilihan masyarakat cenderung yakin dan tidak akan berubah lagi, sebanyak 82,9% menyatakan telah sangat yakin dengan pilihannya, meski masih ada 15,3 masih mungkin berubah dan 1,8 masih tidak tahu,” paparnya.

Lanjut Hamdi, selain memotret peta elektabilitas capres dan cawapres, ia juga mencoba memetakan persepsi publik tentang wacana sekali putaran atau dua putaran di Pilpres 2024.

Hasilnya, kata Hamdi, mayoritas masyarakat lebih senang atau menginginkan untuk Pilpres 2024 berjalan hanya sekali putaran saja.

Baca Juga: Peta Politik Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita-Yoyok Sukawi Masih Bersaing, Pengamat Sebut Hasil Pilpres Menentukan

“Bahwa ada kemungkinan akan terjadi satu putaran, mungkin juga dua putaran karena sekarang elektabilitas di 43%, di tempat lain ada 46%, 47%," ungkap Hamdi

"Nah kita bertanya ke responden terlepas dari apa pun perolehan suara masing-masing paslon itu. Kalau anda secara pribadi ditanya anda lebih senang satu putaran apa dua putaran? ternyata 68,6% senang satu putaran, 31,4% senang dua putaran,” bebernya.

Hamdi menjelaskan, data survei juga memotret alasan dari mayoritas masyarakat yang ingin Pilpres 2024 berjalan sekali putaran. Yakni, menghemat biaya sebesar 29,1%, menghemat waktu sebesar 23,5%, mencegah eskalasi konflik 10,3% dan mengurangi durasi ketidakpastian politik 8,9%.

“Terdapat beberapa alasan terkait pilihan-pilihan tersebut, namun jika digabung alasan untuk satu putaran dinilai dapat menghemat biaya dan menghemat waktu sebesar 52,6%,” jelasnya.

Baca Juga: Mau Masuk UPI Pakai Jalur SNBP 2024? Ini 5 Jurusan yang Punya Nilai Rapor Rata-rata 'Agak' Kecil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X