SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Relawan Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran menggelar deklarasi dengan para relawan yang dibalut dengan senam gemoy di Halaman Wonderia Semarang, Sabtu 13 Januari 2024.
Acara deklarasi Prabowo-Gibran di Semarang ini dihadiri oleh ribuan masyarakat. Mereka ikut melakukan senam dan memburu doorprize yang terdiri dari perabotan rumah tangga dan sepeda motor.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Condro Kirono yang ikut hadir dalam acara ini menyampaikan jika acara ini tentunya untuk makin memperkuat suara paslon 02 di Kota Semarang.
Baca Juga: Pilpres Sekali Putaran Makin Nyata, Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 48,05 Persen
"Kota Semarang yang jadi pusat Jawa Tengah ini jadi lumbung suara agar bisa jadi satu putaran. Ada 47 kelompok pecinta Jokowi. Tadi sudah kami sampaikan para relawan, door to door, tiap hari harus nambah pemilih 02. Dapat 10 persen dari 47 pemilih Jokowi saja itu sudah cukup bisa satu putaran," ungkapnya.
Condro pun berharap para relawam di Jawa Tengah, partai politik pengung dan para caleg bisa saling bersatu padu untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Lebih lanjut Condro mengemukakan, jika perolehan suara antardaerah bisa dipengaruhi.
Misalnya saja di Jawa Timur dengan merapatnya Khofifah Indra Parawangsa ke tim pemenangan Prabowo-Gibran, menurutnya bisa mempertebal perolehan suara.
"Sehingga diharapkan kekurangan di tempat lain bisa tertutupi. Lalu juga ada Pak Ridwan Kamil di Jawa Barat. Tapi tentunya lumbung suara yang harus dijaga adalah di Kota Semarang ini dan dimaksimlkan," ungkapnya.
Terakhir Condro mengatakan setelah adanya deklarasi ini, pihaknya akan melakukan konsolidasi secara nasional.
"Setelah itu kami akan konsolidasi hasil dari door to door tersebut. Jadi hasil door to door tersebut akan kami himpun dalam rapat terbuka," ujarnya.
Sementara dari Ketua Pelaksana Senam Gemoy & Deklarasi Prabowo- Gibran, Dewi Susilo Budihardjo menuturkan jika acara ini digelar untuk menyapa sekaligus mengingatkan bahwa 1 bulan ke depan masyarakat jangan lupa mencoblos paslon nomor urut 2.
"Kami hanya berharap kenaikan elektabilitas dengan menyapa lapisan masyarakat manapun seperti mentargetkan 3 ribu orang, ternyata yang datang membeludak dan ternyata ada 7 ribu orang," ungkapnya.
