Segera Ingin Cegah Rob, Proses Pembangunan Tanggul Laut di Semarang Capai 62 Persen

photo author
- Sabtu, 13 Januari 2024 | 12:06 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau progres sheet pile di Tambak Lorok. (Humas Pemkot)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau progres sheet pile di Tambak Lorok. (Humas Pemkot)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama anggota DPR RI, Mochamad Herviano Widyatama meninjau proses pembangunan tanggul laut di wilayah Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Semarang Utara, Jumat 12 Januari 2024.

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan, proses pembangunan tanggul laut di pesisir utara sudah mencapai 62 persen.

Mbak Ita sapaan akrabnya menyebut, pemasangan tiang pancang atau sheet pile di wilayah tersebut terus dikebut penyelesaiannya.

"Tidak terasa pembangunan sheet pile sudah mencapai hampir 62 persen. Nantinya pada 2024 ini, tepatnya Juni bisa mengcover 55,9 persen wilayah," kata Mbak Ita saat meninjau lokasi pembangunan tiang pancang di Kelurahan Tambakrejo.

Mbak Ita mengatakan, pembangunan tiang pancang itu dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana di bawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Sebelumnya itu setiap akhir dan awal tahun selalu terjadi rob. Dengan pembangunan yang sudah mencapai 62 persen, bisa melindungi masyarakat dari rob," ujarnya.

Dalam proses pembangunan yang masih berlangsung itu, pihaknya, mengusulkan kepada Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono untuk penambahan pemecah dan penahan ombak atau growing.

"Kami berharap Pak Menteri bisa menambah dengan growing sebagai pemecah gelombang," ujarnya.

Pasalnya, ketika terjadi gelombang pasang, air laut masuk ke permukiman warga. Upaya itu juga untuk meminimalisir perahu-perahu milik nelayan terkena hantaman ombak besar.

"Di mana beberapa waktu lalu ombaknya masuk ke dalam wilayah yang sudah diperbaiki. Dan ternyata juga menyebabkan perahu-perahu milik nelayan rusak," ujarnya.

Kendati begitu, Wali Kota Semarang perempuan pertama itu menyebut pembangunan sabuk laut ini berjalan signifikan.

"Tentu ini (sheet pile-red) sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat," tuturnya.

Dengan begitu, menurut Mbak Ita, masyarakat bisa menikmati sekaligus menjadi destinasi wisata.

"Yang diharapkan menambah pendapatan dan kesejahteraan khususnya di Tambakrejo dan Tambaklorok," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husnul Khatimah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X