BATANG, AYOSEMARANG.COM- Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) tingkat Kabupaten Batang berlangsung meriah saat DPC Persatuan Ahli Gizi Kabupaten Batang mengadakan konseling gizi dan membagikan makanan pendamping kepada pengunjung Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Batang pada Minggu, 28 Januari 2024.
Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mengatasi stunting, para ahli gizi juga memberikan pesan kepada masyarakat Kabupaten Batang untuk memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang.
"Harapan kita semua masyarakat Kabupaten Batang tidak ada yang mengalami stunting. Ini melalui para ahli gizi kita juga berpesan untuk bisa memberikan sosialisasi dan edukasi tentang makanan yang gizi berimbang kepada masyarakat Kabupaten Batang," ujar Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki.
Menurut hasil survei internal melalui aplikasi pencatatan stunting berbasis masyarakat melalui aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (E-PPBGM) , angka stunting mengalami penurunan yang signifikan.
"Tahun kemarin 2022 di E-PPBGM angkanya 14 sekian. Sekarang di bawah 10. Angka pastinya resminya belum keluar sih. Upaya penurunan atau penanggulangan stunting tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan sektor swasta, perusahaan CSR, masyarakat, serta media untuk mendukung kampanye ini. Kami yakin bahwa pada tahun 2024 ini angka stunting akan turun secara signifikan," ungkap seorang sumber terkait.
Rangkaian Hari Gizi Nasional 2024 di Kabupaten Batang juga terdiri dari dua kegiatan utama. Salah satunya adalah bakti sosial di Desa Rowobelang yang berupa penyuluhan dan demonstrasi masakan kaya protein hewani sebagai upaya pencegahan stunting.
Ketua panitia Hari Gizi Nasional 2024, Roza Zaqia, menjelaskan bahwa pihaknya juga mengadakan konseling gizi di arena CFD Alun-Alun Batang pada tanggal 25 Januari 2024.
"Pada tanggal 25 Januari 2024, itu pas puncak Hari Gizi Nasional. Pada hari Kamis, kami mengadakan konseling di arena CFD Alun-Alun Batang. Targetnya adalah ibu pengunjung yang membawa anak balitanya. Kita akan memberikan edukasi personal di sini. Apabila diperlukan, anak-anak akan diukur antropometrinya untuk menentukan status gizinya. Nanti kami akan memberikan konseling sesuai dengan kondisi anak," jelas Roza Zaqia.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Batang dapat lebih memahami pentingnya gizi seimbang terutama dalam pencegahan stunting pada anak-anak.
