Mahasiswa Semarang Gelar Aksi Kritik Presiden Jokowi, Sempat Ricuh dengan Aparat Sampai Lempar Celana Dalam

photo author
- Senin, 12 Februari 2024 | 17:11 WIB
Celana dalam yang dilempar oleh mahasiswa Semarang saat menggelar aksi massa kritik Presiden Jokowi di Kantor DPRD Jateng.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Celana dalam yang dilempar oleh mahasiswa Semarang saat menggelar aksi massa kritik Presiden Jokowi di Kantor DPRD Jateng. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Mahasiswa Semarang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah menggelar aksi massa di depan Kantor DPRD Jateng, Senin 12 Februari 2024.

Dalam aksi mahasiswa Semarang tersebut hendak menyuarakan tuntutannya kepada Presiden Joko Widodo.

Aksi mahasiswa Semarang itu dimulai pada pukul 14.30 WIB dengan dimulai konvoi dari Kota Lama.

Baca Juga: BEM Psikologi Universitas Semarang Menyelenggarakan Pengenalan Eksekutif

Sesampainya di Kantor DPRD Jateng, mahasiswa menyampaikan berbagai kekecewaannya secara lantang dan provokatif.

Bahkan, aksi provokasi itu sempat menimbulkan kerincuhan dengan aparat kepolisian.

Dari pantauan di lapangan, terlihat beberapa kali mahasiswa dan aparat telibat gesekan dan saling mendorong pagar kantor DPRD.

Pagar tersebut juga beberapa kali bergoyang seakan hampir rubuh, namun akhirnya hal itu tidak terjadi.

Baca Juga: 8 Penyebab KIP Kuliah 2024 Dibatalkan! Cek Ketentuan Mahasiswa Pengganti KIP Kuliah

Tidak puas dengan upaya pagar, mahasiswa juga membakar ban. Kepulan asap meninggi bahkan sampai membuat massa menjaga jarak.

Di tengah-tengah aksi, koordinator lapangan Akmal Majid yang juga merupakan mahasiswa Unnes Semarang menyampaikan ada 5 tuntutan yang disampaikan.

Tuntutan pertama adalah pemakzulan kepada Presiden Jokowi. Kedua meminta untuk menghentikan represifitas aparat.

"Tegakan supremasi hukum dan kedaulatan rakyat, wujudkan reformask berkeadilan dan wujudkan reformasi berkeadilan dan wujudkan hak asasi mahasiswa," ungkapnya.

Baca Juga: Bayi Tiga Bulan Asuhan Panti di Bangetayu Semarang Meninggal, Diduga Tidak Wajar, Polisi Lakukan Otopsi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X