Lebih lanjut Akmal mengatakan jika pihaknya menyadari saat ini adalah masa tenang jelang pemilu.
Namun di tengah masa tenang ini menurutnya masih ada rakyat yang belum merasa tenang.
Selain itu Akmal juga menyinggung aksi civitas akademika yang mengkritik Jokowi. Menurutnya hal itu memang bentuk perlawanan.
"Menjawab juga terhadap kemarin sudah rilis 50 lebih Civitas Akademika yang ada di seluruh Indonesia terlebih di kita Semarang kemarin ada Unnes, Undip, Unissula dan sebagainya, dan dari api-api kecil tersebut menjadi perlawanan di daerah setempat karena ketika kita di daerah tidak mungkin memiliki power yang cukup tanpa memperjelas dengan aksi ," paparnya.
Baca Juga: Update Harga HP Xiaomi, Redmi dan POCO Februari 2024, Ada yang Terjun Bebas?
Di tengah aksi, anggota DPRD Jateng, Dani Budi Cahyono sempat menemui mahasiswa meskipun ketika keluar pagar, mendapat sambutan yang kurang nyaman.
Selain itu, sebagai bentuk protes, mahasiswa Semarang juga melemparkan celana dalam ke dalam halaman Kantor DPRD Jateng.