KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Pemilihan Umum (Pemilu) khususnya pemilihan presiden, memunculkan adanya kubu pendukung. saling serang. Salig mengejek antarpendukung kerap terjadi di media sosial.
Dari fenomena ini, mahasiswa Kendal yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kendal atau Imaken, menyerukan ajakan pemilu damai dan tidak saling serang antarpendukung pasangan calon.
Hal itu diungkapkan sejumlah mahasiswa di salah satu cafe yang terletak di kota Kendal, Senin 5 Febuari 2024.
Ketua Ikatan Mahasiswa Kendal, Deni Ragil, mengatakan deklarasi ini digelar guna memberikan informasi ke masyarakat agar senantiasa untuk menjaga kemanan serta ketertiban selama proses Pemilu 2024, guna mewujudkan Pemilu damai dengan sikap dewasa serta penuh rasa tanggung jawab.
“Kami mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kendal sangat mendukung terlaksananya Pemilu 2024 yang aman dan damai, serta diharapkan tidak ada hoaks, ujaran kebencian, baik di media sosial maupun saling serang antar pendukung selama proses pemilu berlangsung,” tegasnya.
Koordinator Mahasiswa Kendal ini berharap Pemilu 2024 harus berjalan dengan aman dan damai, karena masih banyak simpatisan kubu paslon capres dan cawapres membangun opini publik yang tidak benar dan saling fitnah. Pun dirinya mengingatkan agar disudahi aksi fitnah, hoax, dan ujaran kebencian menjelang masa pencoblosan 14 Febuari mendatang
"Kabupaten Kendal sebagai kota yang Beribadat, sehingga diharapkan dapat menghasilkan pemilu yang berkualitas dan pemimpin yang mempunyai elektabilitas tinggi, sehingga melahirkan pemimpin yang baik, jujur, amanah, dan kami mendukung Pemilu 2024 yang aman dan damai tanpa hoaks atau isu-isu negatif," imbuhnya.
Baca Juga: Tampil Pincang Lawan Arema FC, PSIS Semarang Menolak Tiarap dan Buru Poin Penuh
Selain itu, mahasiswa juga menolak ujaran kebencian dalam bentuk apapun selama proses Pemilu 2024.
"Tolak politik identitas dan politik SARA dalam Pemilu 2024", ujar Deni Ragil.(*)