Jaga Kondusivitas Selama Bulan Ramadhan, Polisi Larang Ormas di Jateng Lakukan Sweeping

photo author
- Kamis, 7 Maret 2024 | 16:06 WIB
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengimbau ormas untuk tidak melakukan sweeping selama Ramadhan.  (Humas Polda)
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengimbau ormas untuk tidak melakukan sweeping selama Ramadhan. (Humas Polda)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan untuk organisasi masyarakat (ormas) tidak boleh melakukan sweeping selama bulan Ramadhan.

Larangan sweeping ormas di Jateng ini disampaikan Kapolda saat Gelar Operasional Triwulan 1 di Hotel Grand Artos, Magelang pada hari Rabu 6 Maret 2024.

"Tidak ada lagi ormas melakukan aksi sweeping, itu bukan kewenangan ormas. Tidak boleh ada penghakiman di jalanan, serahkan kepada pihak kepolisian selaku aparat penegak hukum," tegasnya.

Adapun pelaksanaan pengamanan akan lebih mengedepankan fungsi preemtif dan preventif untuk meningkatkan kesadaran dan ketertiban masyarakat di samping upaya penegakan hukum.

Baca Juga: Membahayakan Keselamatan Pengendara, Dishub dan Satlantas Polres Batang Pasang Traffic Light di Depan Pasar

Seluruh kegiatan kepolisian yang dilakukan adalah bentuk kesiapan Polda Jateng dalam menjamin keamanan masyarakat selama ibadah puasa dan mudik lebaran.

"Saya mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan tidak melakukan aksi sweeping," ucapnya.

Guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2024, Polda Jateng akan menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama 12 hari mulai tanggal 5-16 April 2024.

Sebagai bentuk cipta kondisi harkamtibmas yang kondusif, sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Candi akan diawali dua kegiatan operasi yaitu Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi selama 14 hari mulai tanggal 4-17 Maret dan Operasi Pekat Candi selama 20 hari sejak tanggal 6-25 Maret 2024.

Baca Juga: Gelar FGD, Polisi Janji Balap Liar di Semarang akan Ditindak Lebih Tegas

"Operasi Keselamatan sebagai langkah penertiban dan mengedukasi masyarakat terkait kamseltibcar lantas sebelum pelaksanaan mudik. Sedangkan Operasi Pekat sebagai langkah penertiban berbagai penyakit masyarakat, petasan dan tempat hiburan menjelang pelaksanaan ibadah Ramadhan," jelasnya.

Kapolda menyebut bahwa arus mudik dan balik masyarakat pada Lebaran 2024 diprediksi sebesar 136 ribu orang yang memasuki jawa tengah. Jumlah itu naik 4 persen dari tahun 2023 yang sebesar 123 ribu masyarakat.

"Sebagai kesiapan di Jawa Tengah disiapkan 5 jalur mudik yaitu jalur Tol, Pantura, Jalur Tengah, Jalur Selatan dan Jalur Pantai Selatan. Ke depan juga akan digelar rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait sehingga kegiatan pengamanan arus mudik dan balik berjalan lancar," terangnya.

Baca Juga: Luar Biasa, Polwan Polres Batang Sabet Medali Emas di Kejurnas Kapolri Cup 5 Taekwondo

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X