Kemitraan Strategis Nestle dan Peternak Batang: Menuju Kesejahteraan dan Produksi Susu Berkelanjutan

photo author
- Rabu, 13 Maret 2024 | 19:16 WIB
Pejabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat meninjau peternakan sapi perah di Desa Pacet Kecamatan Reban.  (Muslihun kontributor Batang)
Pejabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat meninjau peternakan sapi perah di Desa Pacet Kecamatan Reban. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Di tengah perbukitan hijau Kabupaten Batang, peternak sapi perah berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan susu bagi raksasa industri makanan, Nestle.

Dengan populasi ternak yang terdiri dari 53 ekor sapi betina dewasa—20 di antaranya sedang laktasi dan 23 ekor bunting—serta 14 pedet betina dan satu jantan, tantangan untuk meningkatkan produksi susu adalah nyata.

Syam Manohara, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang, mengungkapkan bahwa Nestlé Indonesia telah memulai langkah besar dengan pembangunan pabrik baru di wilayah ini sejak Mei 2021.

Pabrik yang dirancang untuk memproduksi susu cair Bear Brand ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan industri, tetapi juga harapan baru bagi para peternak.

Baca Juga: Warga Semarang Bersiap, Hujan Deras Diprediksi Masih Berlangsung Sampai Jumat

Kemitraan ini bukan hanya tentang produksi susu, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi peternak dan komunitas mereka.

“Melihat potensi yang ada, kami mengajak Nestlé untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya peternak,” ujar Manohara,saat ditemui di kantornya, Rabu 13 Maret 2024.

Desa Semampir dan Desa Pacet di Kecamatan Reban terpilih sebagai lokasi pilot project pengembangan sapi perah, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi susu.

Sejak 1 Januari 2024, peternak telah mulai menyetor susu mereka ke pabrik Nestlé, dengan volume awal sekitar 200 liter setiap dua hari.

Baca Juga: Atlet Pekalongan Tuntut Kepastian Bonus: Sebuah Janji yang Belum Terpenuhi

“Kini, produksi telah meningkat menjadi 380 liter setiap dua hari, dan kami berencana untuk terus meningkatkan volume ini sejalan dengan pertumbuhan populasi sapi laktasi,” tegas Manohara.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X