BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dalam semangat mempersiapkan masa depan yang cerah, Pemerintah Kabupaten Batang telah mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang krusial untuk merancang Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Musrenbang ini, yang diadakan di Aula Bupati Batang dihadiri oleh para pemimpin dan pengambil keputusan dari berbagai sektor, termasuk Forkopimda, DPRD Batang, BUMN, BUMD, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat.
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menekankan, pentingnya Musrenbang ini dalam menentukan arah kebijakan dan sasaran utama pembangunan daerah Kabupaten Batang, Rabu 27 Maret 2024.
Baca Juga: PHK dan Sertifikat Tanah Ditahan, Eks Karyawan KSP Bhina Raharja Batang Ngadu ke Disnaker
“Dari hasil data pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang tahun 2023 di angka 5,53 persen, naik dari tahun sebelumnya 4,88 persen, sedangkan data kemiskinan pada tahun 2023 ada di angka 8,92 persen, turun dari tahun sebelumnya 9,68 persen,” ungkapnya, menyoroti kemajuan ekonomi yang signifikan.
Dengan pertumbuhan yang pesat, Kabupaten Batang menghadapi tantangan untuk memastikan bahwa tenaga kerjanya tetap kompetitif.
“Jika tidak diimbangi tenaga kerja yang berdaya saing, kita akan menjadi penonton saja,” kata Lani Dwi Rejeki.
“Oleh karena itu, penyampaian RPJPD Kabupaten Batang 2025-2045 kepada masyarakat melalui forum Musrenbang ini menjadi sangat penting.” ungkapnya.
Baca Juga: Innalillahi, Ibu Korban Kecelakaan Maut Odong Odong Vs Truk di Batang Meninggal Dunia
Visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Batang, yang diberi nama ‘Batang Tumandang’, mencakup berbagai aspek penting seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), ketahanan air dan energi, pengembangan sektor investasi, serta pembangunan infrastruktur yang terintegrasi.
“Visi ini berdasarkan pada isu strategis dan tantangan pembangunan, arah kebijakan di level nasional dan provinsi, serta evaluasi capaian kinerja Kabupaten Batang selama 20 tahun ke belakang,” jelas Lani Dwi Rejeki.
Salah satu fokus utama adalah pendidikan.
“Hal terpenting adalah jangan membiarkan anak-anak kita hanya mempunyai pendidikan Sekolah Dasar saja,” tegasnya.
Baca Juga: Gembirakan Penyandang Disabilitas, Batang Salurkan Bansos Lebih dari Rp300 Juta