PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM -- Kota Pekalongan menyambut tradisi Syawalan, perayaan yang menghidupkan kembali semangat setelah Idul Fitri.
Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pekalongan Kota, telah mengambil langkah-langkah penting dalam pengamanan dan rekayasa lalu lintas untuk memastikan bahwa tradisi ini dapat dinikmati oleh semua orang dengan aman dan nyaman.
Kepala Bidang Angkutan dan Pengendalian Operasional Lalu Lintas Dishub Kota Pekalongan, Endang Kostaman mengungkapkan, bahwa dua agenda khas yang menjadi ciri tradisi Syawalan di Kota Pekalongan adalah pemotongan lopis raksasa di Krapyak Kidul dan Grand Final Pekalongan Balloon Festival 2024 di Lapangan Mataram.
Baca Juga: Pj Bupati Batang Tegaskan Tidak Ikut Aturan WFH dan WFO Usai Lebaran
Kedua acara ini tidak hanya menarik perhatian warga lokal tetapi juga pengunjung dari berbagai daerah, menciptakan arus lalu lintas yang padat dan meriah.
“Setelah posko dan pengamanan Lebaran arus mudik dan balik selesai pada Selasa, 16 April 2024, kami beralih fokus pada pengamanan arus lalu lintas di perayaan Syawalan,” ujar Endang, Rabu 17 April 2024.
Rekayasa lalu lintas menjadi langkah vital dalam mengurai kemacetan, termasuk penutupan sementara di Jalan Jlamprang dan Jl. Wilis, yang merupakan akses menuju lokasi-lokasi utama perayaan.
Baca Juga: Operasi Senyap Lebaran, Tim Resmob Polres Batang Sita Ratusan Botol Ciu Siap Edar
Endang mengimbau masyarakat untuk memarkirkan kendaraan di tempat yang aman dan selalu berhati-hati di jalan.
“Antusiasme masyarakat sangat besar untuk merayakan tradisi Syawalan. Kami telah berkoordinasi dengan Satlantas untuk merekayasa lalu lintas seperti tahun-tahun sebelumnya dan berharap warga yang ingin meramaikan momentum Syawalan juga meningkatkan kewaspadaan,” tutup Endang dengan penuh harapan.