PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Di tengah riuh rendah kota yang terkenal dengan batiknya, Pekalongan, sebuah tradisi unik dan penuh warna kembali mengambil tempat di hati masyarakatnya.
Pekalongan Festival Balon Tambat 2024 telah kembali, membawa semarak Syawalan dengan cara yang aman dan penuh kreativitas.
Festival yang telah menjadi agenda tahunan ini, kali ini digelar di tiga lokasi berbeda, menandai babak baru dalam perayaan tradisi yang telah lama ada.
Setelah sukses dengan penyisihan Grup A di Lapangan Setono, kini giliran Grup B yang memamerkan keindahan balon-balon mereka di Lapangan Soko Duwet, Jalan Ampera, pada Minggu pagi yang cerah, 14 April 2024.
Baca Juga: Meski Belum Maksimal, Tol Fungsional Solo-Jogja Banyak Membantu Urai Kepadatan Selama Arus Balik
Sebanyak 70 balon beragam corak dan warna telah menghiasi langit Pekalongan, menarik perhatian dan decak kagum dari warga yang memadati lokasi.
Dari banyaknya peserta, hanya 30 balon terbaik yang akan maju ke babak puncak, yang dijadwalkan pada 17 April 2024, bertepatan dengan Momentum Syawalan.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, bersama Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, turut hadir dan menyaksikan kreativitas tanpa batas dari balon-balon udara yang ditambatkan.
“Festival ini adalah upaya kami untuk menjaga tradisi, namun dengan memastikan keselamatan bersama,” ujar Mas Aaf.
Baca Juga: Nuansa Tradisional di Halal Bihalal Kerabat KRT Wirowongso di Cepiring
“Kami ingin masyarakat menikmati keindahan balon udara tanpa risiko yang tidak perlu.”
Kriteria penilaian festival ini tidak hanya melihat estetika, tetapi juga keamanan penerbangan, penggunaan tungku ramah lingkungan, kebersihan, dan kerjasama tim.
"Ini adalah bukti komitmen Pekalongan terhadap kelestarian budaya dan kepedulian terhadap lingkungan," tukasnya.
Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Retno Purnomo, atau Ipung, menambahkan, neski hujan sempat turun malam sebelumnya, semangat para peserta tidak luntur.