SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Tol Fungsional Solo-Jogja jadi jalur baru di Jawa Tengah untuk mengurai kepadatan selama mudik Lebaran 2024.
Namun saat kali pertama diresmikan sebagai jalur mudik, Tol Fungsional Solo-Jogja bisa dikatakan belum sepenuhnya mumpuni untuk dilewati terutama dalam infrastruktur penerangan.
Hal itu juga disampaikan langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat meninjau langsung Tol Fungsional Solo-Jogja.
Di jalur tol fungsional belum terdapat rambu rambu, lampu penerangan juga belum ada. Kita gunakan apabila daerah Kartasura terjadi kepadatan," ujar Kapolda.
Baca Juga: Nuansa Tradisional di Halal Bihalal Kerabat KRT Wirowongso di Cepiring
Pemberlakuan jalur tol fungsional akan dimulai pukul 06.00 sd 17.00 WIB. Kondisi jalan yang masih dalam tahap pembangunan juga membuat kendaraan akan mengalami perpindahan jalur yang dilewati.
"Jadi pagi kita buka, sore kita tutup. Jalur juga masih zig-zag dari jalur A beralih ke jalur B lalu masuk lagi jalur A," jelasnya.
Untuk menjaga arus lalu lintas tetap lancar, pihaknya akan menyiagakan sejumlah anggota di jalur tol fungsional.
Kapolda menyebut, penanganan arus mudik di tol fungsional akan melibatkan tiga Polres yaitu Boyolali, Karanganyar, dan Klaten. Kepadatan diperkirakan akan terjadi di wilayah Ngawen, Klaten yang merupakan tempat keluar masuk kendaraan di jalur tol fungsional.
Meski demikian, Tol Fungsional Solo-Jogja ternyata jadi jalur yang laris dilewati oleh pemudik. Bahkan dikatakan oleh Dirlantas Polda Jateng Kombes Sonny Irawan, sebagai primadona terutama di arus balik.
Pasalnya kata Sonny di arus balik ini selama tiga hari berturut-turut, puncaknya kemarin dalam tiga hari di angka 1.700 per jamnya dari buka pintu tol Karangnongko, Ngawen, dan Kuncen.
"Ketiganya sudah dibuka. Tetapi semua arus lalu lintasnya masih aman terkendali. Hari ini pun kami melihat datanya, dari tadi pagi sudah 1933, lalu seribu, seribu, seribu. Baru tadi jam 11.00-12.00 turun sampai angka 800," jelasnya, Senin 14 April 2024.
Arus balik ini juga dikatakan Sonny intensitasnya lebih tinggi dari arus mudik. Bahkan pihaknya masih menerapkan One Way Arus Balik lokal yang dimulai dari Bawen.