PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM -- Pasar Banjarsari Pekalongan yang pernah dilalap si jago merah pada Februari 2018, kini bangkit dari abu.
Renovasi pembangunan fisik pasar yang telah lama dinanti-nanti ini sedang dikebut mengejar target penyelesaian di pertengahan tahun 2024.
Dengan anggaran yang bersumber dari APBN sebesar Rp131 miliar, renovasi Pasar Banjarsari bukan hanya sekedar proyek, melainkan simbol harapan bagi ribuan pedagang dan masyarakat Pekalongan.
Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono, melalui Kepala Bidang Pasar, Dedy Setiawan, mengungkapkan optimisme yang kuat.
Baca Juga: Masa Tunggu Haji di Pekalongan Capai 30 Tahun Lebih, Antusiasme Calon Jemaah Tak Surut
“Berdasarkan hasil rapat monev terakhir pada minggu ke-31, atau tepatnya 22 April 2024, progres fisik pembangunan Pasar Banjarsari telah mencapai 53,231 persen,” ujar Dedy, Jumat 26 April 2024
“Dengan target yang telah ditetapkan, kami yakin pekerjaan ini akan rampung tepat waktu. Target dari Pemerintah Pusat itu memang akhir Juni. Kami tidak hanya fokus pada Pasar Banjarsari di Pekalongan, tetapi juga pada pembangunan pasar lain seperti Pasar Jungke di Solo. Semua ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2024.” ungkap Dedy .
Pembangunan Pasar Banjarsari dibagi menjadi empat gedung utama. Gedung pertama, yang berada di Barat-Selatan Jalan Mangga, telah mencapai top row dengan pemasangan baja gavalum.
Gedung kedua dan ketiga, yang terletak di sisi Utara-Selatan Jalan Sultan Agung, sedang dalam proses pengecoran lantai tiga.
Baca Juga: Tombak Pusaka Kyai Abirawa Dikirab di HUT ke-58 Kabupaten Batang, Jadi Simbol Kebudayaan
Sementara itu, gedung keempat di Selatan-Timur Jalan Sultan Agung juga telah memasuki tahap yang sama.
Menurut Detail Engineering Design (DED), pasar baru ini dirancang untuk menampung 3.170 pedagang dengan 2.256 unit los, 803 kios, dan 111 toko.
Luas bangunan keseluruhan mencapai 34.161 meter persegi, sebuah wujud nyata dari kemajuan yang dijanjikan.
“Setelah pembangunan selesai, karena Pasar Banjarsari masih di bawah kewenangan Kementerian PUPR, kami menunggu keputusan selanjutnya,” jelas Dedy.
