SUBAH, AYOSEMARANG.COM - Sebanyak tujuh ratusan orang terdiri dari tamu undangan, pendidik, walimurid dan anak-anak telah berkumpul di Halaman SD N Menjangan, Desa Menjangan, penuh semangat untuk mengikuti senam aerobik yang meriah.
Acara ini merupakan bagian dari Festival Gugus Melati Kecamatan Subah Kabupaten Batang, yang berlangsung pada hari Sabtu yang cerah, 27 April 2024.
Sejak pukul 07.30, tawa dan canda menggema, menandai dimulainya festival yang tidak hanya tentang kebugaran, tetapi juga perayaan kreativitas dan kewirausahaan.
Sebanyak 11 lembaga pendidikan dari Gugus Melati telah bersiap-siap di stand yang telah disiapkan oleh panitia, siap untuk memamerkan dan menjual produk-produk unggulan mereka.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Rilis Dua Buku
“Kegiatan ini bukan sekadar jual beli, tapi juga ajang kompetisi kreativitas,” ujar Taruno, Ketua Panitia Festival Gugus Melati.
“Setiap stand akan dinilai, mulai dari pernak-pernik hingga hiasannya, mencerminkan semangat dan inovasi dari setiap lembaga,” ungkap Taruno.
Di tengah Halaman SD N Menjangan yang dipenuhi dengan keramaian, terdapat karya-karya yang menunjukkan nilai ekonomi dan potensi besar dari siswa-siswa di Gugus Melati.
“Ini adalah kesempatan emas bagi mereka untuk berinteraksi, berjejaring, dan memperkenalkan produk unggulan mereka,” tambah Taruno.
Baca Juga: Tanah Bergerak dan Longsor Tutup Jalan Desa di Kendal
Taruno juga menekankan bahwa semua produk yang dijual memiliki harga yang terjangkau, maksimal Rp 5 ribu, sehingga semua anggota masyarakat dapat menikmatinya.Selain itu, festival ini juga menjadi ajang edukasi tentang kewirausahaan dan hiburan.
“Kami ingin siswa dan orang tua tidak hanya berolahraga, tapi juga belajar tentang kewirausahaan Dan bagi mereka yang memiliki bakat di dunia fashion, ada juga lomba fashion show di catwalk dan juga Pentas Seni Anak-anak yang di adakan di Balaidesa Menjangan,”kata Taruno.
Vika, seorang warga Desa Menjangan berusia 26 tahun, menyatakan kekagumannya terhadap inisiatif ini.
“Ini sangat menarik. Di sini, siswa dan orang tua tidak hanya diajak berolahraga tapi juga diajak untuk berkreasi dan berwirausaha. Ini adalah contoh nyata dari pendidikan yang menyenangkan dan bermanfaat,” ungkap Vika.
