Kendati begitu, Kiai Syukri menegaskan bahwa menjadi mualaf bukanlah jalan mudah untuk memperoleh pengampunan dosa. Membiarkan diri melakukan dosa semaunya dengan harapan bertaubat di kemudian hari bukanlah sikap yang dianjurkan dalam Islam. Hidayah atau petunjuk dari Allah adalah faktor penting dalam seseorang memeluk Islam.
Oleh karena itu, keistimewaan mualaf sebagai pembersih dosa bukanlah jaminan untuk berbuat dosa tanpa batas. Sebagai gantinya, menjadi mualaf mengajarkan kita tentang pentingnya taubat yang tulus dan kesadaran akan petunjuk Allah dalam hidup kita.
Baca Juga: Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446
Demikian tentang keistimewaan mualaf yang dilakukan oleh Mahalini sebelum menikah dengan Rizky Febian.